SiaranDepok.com – LGBT adalah singkatan dari lesbian, gay, biseksual dan transgender. LGBT merupakan penyimpangan sosial yang memiliki orientasi yang bertentangan dengan fitrah manusia, agama dan budaya masyarakat.
Lesbian adalah sebutan untuk wanita menyukai sesama jenis atau yang mengarahkan orientasi seksualnya pada sesama jenis. Hal ini juga menuju pada wanita yang mencintai wanita baik secara fisik maupun seksual, atau bahkan secara spiritual.
Gay adalah sebutan yang digunakan untuk homoseksual. Homoseksualitas adalah di mana pria menyukai sesama jenis atau ras dengan jenis kelamin yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Biseksual adalah individu yang menikmati seks dengan pria atau wanita. Secara emosional dan seksual dengan pria dan wanita.
Transgender adalah orang yang mengubah identitas dirinya, contohnya pria yang mengubah jenis kelaminnya menjadi wanita dan sebaliknya.
LGBT menurut pandangan Islam
Dalam Islam LGBT dikenal dengan dua istilah, yaitu liwath (gay) dan ihaaq (lesbian). Liwath (gay) adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh seorang laki-laki dengan melakukan hubungan seksual dengan seorang laki-laki.
Liwath adalah kata (penamaan) yang dikaitkan dengan kaum Nabi Luth ‘Alaihis salam, karena kaum Nabi Luth ‘Alaihis salam adalah orang yang pertama kali melakukan tindakan ini. Allah SWT menyebut perbuatan ini sebagai perbuatan keji (fahisy) dan pelanggaran (musrifun).
Sebagaimana Allah menjelaskan dalam Al-Qur’an yang artinya:
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِۦٓ أَتَأْتُونَ ٱلْفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِّنَ ٱلْعَٰلَمِينَ
إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ ٱلرِّجَالَ شَهْوَةً مِّن دُونِ ٱلنِّسَآءِ ۚ بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ
“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?” Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.” (QS: Al-A’raf 80-81).
Orang-orang Sodom adalah masyarakat yang dikenal rendah akhlaknya. Maksiat dan kemungkaran merajalela dalam pergaulan hidup mereka.
Tindakan homoseksual di antara pria dan lesbianisme di antara wanitanya. Kedua jenis kejahatan ini lazim dalam kehidupan mereka.
Dakwah Nabi Luth mengajak umatnya untuk meninggalkan perbuatan maksiat ini tidak diterima oleh umatnya, termasuk istrinya sendiri. Akhirnya Allah menghancurkan tanah Sodom dengan gempa bumi yang kuat dan menghancurkan tanah Sodom dan seluruh penduduknya, yang saat ini dikenal sebagai Laut Mati.