SiaranDepok.com – Kucing sering sekali mengendus-endus makanan manusia. Apakah makanan tersebut akan halal jika dikonsumsi? Ini penjelasan Buya Yahya.
Kucing hidup di sekeliling kehidupan manusia. Maka tidak heran jika kucing sering mendatangi kita ketika melakukan hal apapun, termasuk saat sedang makan. Sering juga kucing mengendus makanan kita.
Hal tersebut membuat hidung atau mulut kucing bersentuhan dengan makanan. Sementara itu kita tidak tahu, apakah kucing tersebut bersih atau tidak. Bisa jadi kucing itu habis makan bangkai yang najis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apakah makanan yang sudah dicium atau diendus oleh kucing itu tetap boleh dimakan? Atau justru berubah statusnya menjadi najis?
Buya Yahya menerangkan bahwa makanan yang dicium atau diendus oleh kucing boleh dimakan dan tidak akan berubah menjadi najis. Meski kucing itu baru saja makan bangkai yang najis sekalipun.
“Ulama menjelaskan kalau kucing makan bangkai yang najis, kemudian ia hilang sekejap dari mata kita lalu kembali lagi, mereka sudah dianggap suci,” ujar Buya Yahya.
Jangankan diendus atau dicium kucing, makanan yang sudah digigit kucing pun boleh dimakan. Namun, Buya Yahya menyarankan untuk berbagi makanan dengan kucing.
Lagi pula, ada keutamaan tersendiri dari memberi makan kucing. Mengingat kucing adalah hewan kesayangan Rasulullah SAW. Memberi makan kucing bahkan bisa memberikan pahala dan menambah rezeki.
“Pada setiap sedekah kepada makhluk yang memiliki hati (jantung) yang hidup, akan dapatkan pahala kebaikan. Seorang muslim yang menanam tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang kemudian dimakan oleh burung-burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Nabi Muhammad SAW juga pernah ditanya oleh seorang sahabatnya, apakah berbuat baik kepada binatang dapat memberikan pahala, seperti memberi makan kucing misalnya.
Rasulullah SAW menjawab, “Di dalam setiap apa yang bernyawa ada pahalanya,” (HR. Bukhari & Muslim).