SiaranDepok.com – Tata cara sujud sahwi sebetulnya mirip dengan sujud pada shalat umum biasanya. Sujud sahwi biasanya dilakukan pada akhir shalat sebelum atau sesudah salam. Wajib mengucapkan takbir ketika akan takbir dan sujud.
Sujud Sahwi dapat dilakukan sebelum Salam jika kamu dalam shalat merasa kurang rakaat. Jika merasa bahwa rakaat shalat itu benar atau lebih, maka sujud sahwi dilakukan setelah mengucapkan salam. Tujuan sujud sahwi tersebut adalah untuk menghinakan Setan.
Tata Cara Sujud Sahwi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertama, cara sujud sahwi sama seperti dengan sujud dalam sholat pada umumnya. Kedua, sujud sahwi dilakukan dua kali, dipisah dengan duduk sejenak. Ketiga, disyariatkan untuk membaca takbir setiap kali turun sujud atau bangkit dari sujud.
1. Sujud sahwi sebelum salam, dilakukan untuk kejadian:
– Meninggalkan tasyahud awal.
Sepahaman dengan itu adalah semua kasus meninggalkan wajib sholat karena lupa.
– Ragu jumlah rakaat sholat dan tidak bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan.
2. Sujud sahwi setelah salam, dilakukan untuk kejadian:
– Penambahan jumlah rakaat sholat.
– Penambahan gerakan dalam sholat.
– Ragu dan bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan.
Para ulama pun sependapat, untuk mengerjakan sujud sahwi di posisi yang benar, di antara sebelum dan sesudah dalam, sifatnya anjuran. Artinya, jika terjadi salah posisi saat sujud sahwi, sholat tetap sah. Demikian dengan keterangan oleh al-Khithabi.
Bacaan Sujud Sahwi
Sebagian ulama menyarankan do’a ini ketika sujud sahwi,
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
Subhana man la yanamu wa la yashu.
Artinya : “Mahasuci Dzat yang tidak tidur dan tidak lupa.”
Nah, itu dia tata cara melakukan sujud sahwi, yang bisa kalian lakukan ketika ragu dalam jumlah rakaat shalat, termasuk dalam melakukan ibadah wajib, yakni shalat. Melakukan sujud sahwi adalah bentuk merendahkan diri dan meminta ampunan kepada Allah atas ketidak sempurnaan dalam ibadah kita.