SiaranDepok.com – Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri & Bagas Maulana, belum menunjukkan performa terbaik setelah menjuarai All England Open 2022.
Setelah berhasil mendapatkan titel juara All England 2022, Muhammad Shohibul Fikri & Bagas Maulana belum berhasil melangkah jauh pada turnamen yang mereka ikuti.
Dalam 11 turnamen individu terakhir yang mereka ikuti, hanya dua kali Fikri/Bagas mencapai perempat final.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari tiga turnamen terakhir, termasuk Kejuaraan Dunia 2022, mereka selalu kalah pada pertandingan babak pertama mereka.
“Inilah ciri-cirinya pemain muda. Jujur mungkin mereka terlalu cepat naik dan juara All England. Jadi mereka mungkin belum siap dengan pressure harus untuk menang lagi,” ujar Herry.
“Tetapi, saya sudah pernah bilang memang kalau pemain muda grafiknya turun-naik. Contohnya, Fajar/Rian saja mulai naik setelah umur 26 tahun ke atas. Proses itu harus dilewati, tidak bisa langsung,” ujar Herry.
“Memang kalau dibandingkan dengan Minions (Marcus/Kevin), mereka berbeda lebih spesial. Dari awal mereka sudah mantap, sudah matang. Setiap pemain individu tidak bisa dipukul rata sama karena masing-masing punya karakter dan motivasi cara bermain.”
“Tidak bisa pasangan pemain dipaksa mengikuti pemain C dan D. Jadi, kami harus pelajari karakternya. Kalau dipaksakan, ada risiko yang harus kita tanggung atau bayar. misalnya cedera.”
Menurut Herry, setiap pemain background perkembangan fisiknya tidak sama.
“Secara garis besar untuk berangkat minggu depan sudah siap. Hasilnya kita lihat saja di Denmark” tutupnya.
