Siarandepok.com – Mulai Senin (18/3) besok, warga Bekasi diongkosin naik Kereta Rel Listrik (KRL) tiap Senin. Program ini diadakan oleh Jasa Marga. Program yang diberi nama “Senin Diongkosin” ini merupakan perluasan dari program menggratiskan ongkos pengguna Transjakarta tiap Senin dari halte Summarecon Bekasi menuju Jakarta.
“Memperluas program dimaksud dengan menggandeng PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk memberlakukan program “Senin Diongkosin” bagi pengguna KRL di Bekasi,” kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso dalam keterangannya, Minggu (17/3).
Sementara itu, VP Corporate Communications PT KCI, Erni Sylviane Purba menjelaskan bahwa pihaknya mendukung penuh kerja sama ini dengan menyiapkan segala perangkat dan petugas di stasiun untuk kelancaran program “Senin Diongkosin”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami mengajak para pengguna jalan untuk memanfaatkan program ini dan berpindah moda dari transportasi pribadi ke KRL,” tuturnya.
Program ini berlaku di jam-jam padat atau rush hour, misalnya pada pukul 05.00 – 09.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 – 20.00 WIB. Rute yang masuk dalam program ini adalah pengguna KRL pulang-pergi dari Stasiun Bekasi, Kranji, dan Cikarang yang hendak menuju Jakarta.
Adapun syarat-syarat yang berlaku untuk bisa mengikuti program ini, yakni program berlaku bagi pengguna KRL yang menggunakan Kartu Multi Trip (KMT). Pengguna KRL harus Top Up saldo KMT minimal Rp20 ribu di loket stasiun, untuk mendapatkan bonus saldo Rp10 ribu dari Jasa Marga.
“Untuk yang di stasiun, kami berikan cashback, bagi pengguna kartu KMT yang men-top up di loket minimal Rp20.000 kami berikan cashback Rp10.000. Jadi penumpang menerima Rp30.000,” ujar Heru.
Adapun program ini diadakan karena padatnya kendaraan yang melintasi jalan tol Jakarta-Cikampek. Dengan begitu, Jasa Marga membuat program ini agar para pengguna jalan tol untuk beralih transportasi menggunakan angkutan umum.
“Kami harap kerjasama dengan PT KCI untuk memberlakukan Program Senin Diongkosin di KRL juga membawa dampak dan manfaat yang lebih luas lagi kepada masyarakat Bekasi, khususnya yang terkena dampak kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” jelas Heru.
Penulis: Faisal Nur Fatullah
