Mendapatkan Medali Emas Olimpiade, Apriyani Rahayu Mengaku Tidak Mengubah Kepribadian

- Reporter

Senin, 10 Oktober 2022 - 11:49

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SiaranDepok.com – Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, yang telah berhasil mendapatkan medali paling bergengsi yakni Olimpiade, beterus terang tidak pernah sekalipun untuk memiliki sifat angkuh.

Apriyani Rahayu untuk informasi, yang memperoleh medali emas pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 dan saat itu masih berpasangan dengan Greysia Polii.

Perolehan tersebut masih tidak diduga-duga oleh Apriyani Rahayu karena bisa naik podium tertinggi, mendapat medali emas pada ajang multi cabang olahraga tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam wawancara bersama beberapa media lain pada waktu lalu, Apriyani mengungkapkan pada awalnya tidak pernah bermimpi mendapatkan medali emas.

“Tidak ada, tidak ada sama sekali,” ujar Apriyani.

“Tetapi, pada saat saya sampai di sana dan banyak pelatih, senior-senior kaya bang Ahsan, Ko Hendra, Ko Herry pelatihnya, itu kan kita dikumpulin.”

“Lalu hanya bilang satu kata yang Apri ingat saat itu ‘Olimpiade siapapun bisa juara’. Itu aja yang Apri pegang.”

“Dan itu berjalan aja, tanpa ada pemikiran ‘gue mau juara nih’. Sebenarnya siapa sih yang gak mau juara Olimpiade? Itu Apri singkirin dulu, karena bisa jadi beban sendiri lho.”

“Nah Apri cuma mikir yang biasa Apri kalah bisa menang di sini.” ujar Apri.

Mereka kembali menuai hasil positif di final dengan mengalahkan ganda putri China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Medali emas pun berhasil dibawa pulang yang menjadi kebanggaan bagi keduanya.

Meski sudah memiliki gelar dari kompetisi paling tinggi, Apri mengaku tidak pernah sekalipun merasa untuk mengubah kepribadian.

Dia menyadari seluruh pencapaian yang didapatkan berasal dari profesinya saat ini sebagai pemain bulu tangkis.

“Saya haya mengingatkan diri saya bahwa saya lahir dari bulu tangkis. Saya dapat ini semua dari bulu tangkis,” ungkap pemain kelahiran Konawe tersebut.

“Jadi mungkin saya berasal dari orang yang tidak ada kali ya, maksudnya jadi pada akhirnya saya menghargai apa yang saya sudah dapatkan tanpa saya harus puas dengan apa yang dapatkan.”

“Tidak harus menjadikan itu kesombongan bagi diri saya, karena (medali) itu susah di dapat, jadi mau buat apa? sombong mau buat apa? setinggi-tingginya kita di dunia ini buat apa?”

“Mungkin lihat dari diri sendiri aja ya jadi begini adanya, gak ada yang terlalu akü harus bagus-bagusin kok.”

“Mungkin dari keluarga yang susah ibaratnya kali ya ibaratnya, jadi gada (yang perlu disombongkan),” tutup Apri.

Berita Terkait

HEBOH !! 20 Tahun Karya Wali Kota yang di usung PKS membuahkan karya seperti Gunung Everest
Ramai Kabar Saaih Halilintar Tak Tampil di PON Aceh-Sumut 2024, Sejumlah Artis Ini Justru Pernah Jadi Atlet Pekan Olahraga Nasional
Sempat Dipromosikan Jurnalis Asing, ini Kata Pelatih Klub Sepakbola Eropa tentang potensi Marcelino Ferdinan
Meski kerap dicap pemain Egois, Marcelino Ferdinand sang Wonderkid Timnas Indonesia Hebohkan Netizen Gabung ke Klub Inggris
Ini Kata Erick Thohir Usai Marcelino Ferdinand Gabung ke Klub Champinship Inggris Oxford United
Inspirasi Berpolitik dari Sang Guru
Ini dia rekor sejarah sepakbola dunia yang ditorehkan lamine yamal, Salah satunya pemain Termuda Dunia 
Gilanya Fans Sepakbola Copa Amerika, Apakah seperti Fans Sepakbola Indonesia? 

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 15:25

Lanjutan Promosi PPDB SMP VIS Student One, Sekolah Yang Layak Jadi Pertimbangan Orang Tua

Jumat, 14 Februari 2025 - 15:23

Dr. Awaluddin Faj, M.Pd Latih Manajemen Sekolah Al-Azhar Kalibanten Semarang untuk Promosi & Marketing PMB Sekolah

Jumat, 14 Februari 2025 - 15:22

DP3AKB Jabar Dorong Kolaborasi Pembangunan Keluarga Ramah Perempuan dan Anak

Jumat, 14 Februari 2025 - 15:20

Sesmen Kemendukbangga/ Sestama BKKBN: Indonesia Emas 2045 Hanya Bisa Dicapai Melalui Grand Desain Pembangunan Kependudukan

Kamis, 13 Februari 2025 - 17:42

Dihadiri 500 Jamaah, MZS. Nur Asysyabaab Gelar Peresmian Renovasi Masjid dan Yayasan Ummahatul Mukminin Depok

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:56

Jelang Ramadan, MZS.Nur Asysyabaab Gelar Tawaqufan Pengajian Kitab

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:03

Materi dan Teknis Tes PPDB Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Tahun Ajaran 2025/2026

Selasa, 11 Februari 2025 - 19:35

Promosi Sekolah yang Efektif untuk Mendapatkan Siswa, Sekolah SMA Islam Al-Azhar 15 Semarang, adakan Workshop Strategi PMB Bersama Dr Awaluddin Faj

Berita Terbaru