siarandepok.com – Kepergian mantan preman kelas kakap Anton Medan untuk selama-lamanya, menyimpan luka mendalam bagi orang yang mencintainya,
Bukan tanpa alasan, kisah hidup anton medan yang keras namun berakhir di jalan Tuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mubalig Muhammad Ramdhan Effendi atau yang dikenal dengan Anton Medan meninggal dunia pada Senin (15/3/2021). kabar duka tersebut dibenarkan oleh Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI) Ipong Hembiring Saputra.
Menurut Ipong, pemilik nama Tan Hok Liang itu meninggal karena Ia menderita sakit selama tiga bulan. Ia memiliki penyakit Diabets dan stroke. Namun pada senin, (15/3/2021) di kabarkan bahwa ia meninggal dunia. Dan akan Di kebumikan di makam seluas 4×4 meter dengan atap tiga tingkat berwarna hijau tua. Makam yang telah ia siapkan sejak tahun 2002 itu tempatnya berdampingan dengan Masjid Tan Kok Liong.
Menurut Putra keenam Anton Medan, Delly Viki Ramdani menyebutkan bahwa ayahnya berharap selalu mendapatkan doa dari para santrinya ketika jenazahnya dikebumikan di lingkungan pesantren.
“Alasannya kalau elu-elu pada engga doain gua, gua punya santri yang selalu doain,” ujar Delly menirukan pesan almarhum.
Kuburan yang telah digali Anton Medan sejak 19 tahun lalu dan berada di area pondok Pesantren Attaibin yang berlokasi di Kampung Bulak Rata RT 2/8, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, kabupaten Bogor.
Penulis :NR