Istighosah Kubro Bersama Pemerintah Kota Depok

- Reporter

Selasa, 19 Januari 2021 - 16:18

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

siarandepok.com – Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah kota Depok untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Dari secara medik, sosial, ekonomi, juga secara spiritual sesuai dengan agama masing-masing untuk dapat menangani Covid-19 yang sedang melanda ini. Hari ini, pemerintah kota Depok mengadakan Istighosah kubro yang dilakukan di Masjid Agung Balai Kota Depok, bersama dengan DR. KH. Mohammad Idris, M.A selaku walikota Depok, KH. Abdul Syukur selaku Pim. Majelis Dzikir Az Dzikra, dan KH. Dr. Ahmad Bahrudin, M.A selaku ketua IKADI kota Depok. Acara yang dilakukan secara live di Youtube, Zoom, dan secara langsung namun terbatas ini dihadiri oleh banyak orang karena diperuntukkan untuk umum.

Dalam sambutannya, bapak walikota Depok menyebutkan bahwa “Kita diperintahkan untuk melakukan upaya-upaya ikhtiar dalam menghadapi berbagai bencana yang sedang terjadi dan kita lantunkan munajat dan kita tingkatkan doa serta ibadah kita kepada Allah SWT yang disimbolkan dengan salat, Allah SWT juga memerintahkan kita ketika menghadapi hal-hal yang kita anggap sesuatu yang besar bencana seperti pandemi saat ini yang tentunya semua kita dalam keadaan cemas menanti kapan selesainya pandemi dari negeri kita yang kita cintai ini. Allah mengijabah istighosah itu dengan menghadirkan ribuan malaikat berbondong-bondong membantu pasukan kaum muslimin, untuk itulah kami pada saat ini menyelenggarakan istghosah dalam rangka memanjatkan doa kepada Allah untuk mengangkat wabah yang sedang melanda ini”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Acara tersebut diselenggarakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu; mengenakan masker, cuci tangan, dan mengecek suhu orang-orang yang hadir di sana. Selesainya acara tersebut bapak walikota Depok memberikan penjelasan lanjutan kepada Siarandepok tentang acara yang di selenggarakannya ini.

“Iya, pernyataan sebelumnya juga menyatakan di Depok ini siaga satu, kami minta klarifikasi. Standar penilaiannya kaya apa, jadi biasa tranparasi dalam penilaiannya juga, bukannya kami menolak kritik ya, memang ini sebuah kritik bagi kita yang merupakan warga Depok masalah jaga jarak. Cuma jangan sampai nanti efeknya malah justru bermasalah. Seperti berita kemarin kasus 70% yang anak SMP inikan masalahnya harus dilihat. Yah, benar ga survei ini, jangan sampai malah merendahkan spirit nanti temen-temen, satgas, termasuk kampung siaga ini malah melemah. Coba statement ini di klarifikasi.” Tuturnya.

“Istighosah kubro, istighosah tuh artinya meminta pertolongan dalam suasana mencekam. Jadi kalo kita lagi tadi yang saya contohkan, ketika Nabi dalam sebuah diserang. Indonesia juga bisa begitu, diserang musuh kita, ayo kita istighosah kepada Allah, karena usaha kita sudah mengadakan ruang isolasi, ruang rawat, ICU, semua sudah kita upayakan, sudah juga menghimbau masyarakat. Ternyata terjadi lagi terjadi lagi, kita husnudzon kepada Allah diantara husnudzon kita adalah kita bermunajat kepada Allah, karena semuanya tidak lepas dari pada tangan-tangan Allah. Allah Maha Kuasa kok, besok berhenti semua pandemi, selesai nol, Kuasa ga? Kuasa, itu yang kita minta. Kuasa Allah. Tapi kita ikhtiar, jangan putus asa, jangan lemes, juga harus disiplin.” Sambungnya.

 

Penulis (DMC)

Berita Terkait

Hasil Survei Supian-Chandra Salip Petahana, Jubir Muda: Warga Depok Inginkan Perubahan
4 G Sesalkan Aksi Perusakan Baliho Supian-Chandra, Bukti Kepanikan Kubu Sebelah dan Matinya Moral Politik
Vokasi UI Kenalkan Aplikasi Merubah Sampah Botol Menjadi E-Money Kepada Siswa Sekolah Master
Rayakan HUT RI ke-79, Milenial Supian Suri Adakan Berbagai Macam Perlombaan
Saat Pengajian Muhammadiyah, Supian Suri Ajak Sinergi Dalam Membangun Kota Depok
Unit Pengumpul Zakat (UPZ) KUA Kecamatan Cipayung Sosialisasikan Program Catin Berinfak
Sah! Supian Suri Satu-satunya Calon Wali Kota Depok Bergelar Doktor
Seminar Online Primago 2024 “Kata Siapa Alumni Pesantren Tidak Bisa Menjadi Dokter?

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 10:31

Gelar Rakortek Pengendalian Penduduk di Jawa Barat, BKKBN Tekankan Pentingnya Afirmasi Kebijakan Kependudukan

Minggu, 8 September 2024 - 08:01

DUTA GENRE 2024 Amanda Soemedi: Jadilah Pribadi Kreatif Aktif Berkarakter

Sabtu, 7 September 2024 - 19:07

Gerakkan Kekuatan Emak-emak Dan Anak Muda, Hamzah Optimis Supian-Chandra Menang 70 Persen Di Cilodong-Tapos

Jumat, 6 September 2024 - 14:53

Fazar Apresiasi Kolaborasi Pentahelix “Merah Putih Sehat” Kompas TV Dalam PPS

Kamis, 5 September 2024 - 07:26

ISF 2024 Momen Kadin Pamerkan Transisi Energi Perindustrian Indonesia

Kamis, 5 September 2024 - 07:15

Berkunjung ke Istana Negara, Paus Puji Komitmen Indonesia Jaga Persatuan Ditengah Keberagaman

Rabu, 4 September 2024 - 14:21

4 G Sesalkan Aksi Perusakan Baliho Supian-Chandra, Bukti Kepanikan Kubu Sebelah dan Matinya Moral Politik

Selasa, 3 September 2024 - 21:34

Hadiri Harganas Kota Banjar, Kaper Ingatkan Pilar Keluarga Berkualitas

Berita Terbaru