Siaran Depok – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trumpmengatakan dirinya akan menghubungi Presiden China, Xi JinpingKamis (26/3) malam waktu setempat. Keputusan Trump itu diambil saat ini AS menjadi kasus positif Corona terbanyak di dunia, menyalip China, negara awal COVID-19 muncul. Dilansir AFP, Jumat (27/3/2020), Trump mengatakan pada saat konperensi pers, dia akan menelpon Xi Jinping. Mereka akan berbicara pada Kamis sekitar pukul 9 malam waktu AS. Hingga saat ini, total kasus 82.404 positif Corona di AS, di mana telah melampaui pusat virus Corona, Wuhan China. Data tersebut diungkap oleh Johns Hopkins University. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT |
Namun Trump meragukan data tersebut. Dia mengatakan “Anda tidak mengetahui jumlah kasus di China,” katanya.
Trump mengatakan dia dan Xi Jinping akan membahas pandemi global itu dan menegaskan mereka memiliki “hubungan yang sangat baik.”
Namun, ia masih membawa terkait dengan pertikaian kedua negara yang saling manyalahkan atas virus tersebut. Trump telah berulang kali menyebut COVID-19 sebagai ‘VIrus China’ karena pertama kali terjangkit di Wuhan, China.
Sementara Pernyataan itu membuat beberapa orang di China marah, hingga kedua negara itu saling menuduh. Trump merespon kembali setelah seorang pejabat Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa virus itu dibawa oleh tentara AS ke China.
“Tidak, itu datang dari China. Jika mereka sangat yakin dengan pernyataan (Virus dibawa oleh tentara AS) itu, kita akan lihat” tegas Trump.