Dua hari ini, 16-17 September 2019 berlangsung The 4th Islamic Finance, Banking & Business Ethics 2019 Conference di Facultat d’ Economia, Universistat De Valencia, Espana, Spanyol. Acara ini diselenggarakan oleh empat kampus yaitu INCEIF Malaysia, LUMS Pakistan, Universitat de Valencia Spanyol dan Universitat Jaume I Spanyol.
Muhammad Syafii Antonio dan Murniati Mukhlisin dipilih untuk mewakili Institut Tazkia untuk membentangkan hasil penelitian mereka.
Syafii Antonio bukan hanya aktif sebagai pengawas syariah di berbagai lembaga keuangan syariah tapi juga sebagai dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Tazkia tepatnya di program Pascasarjana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bagi Murniati walaupun sibuk menjalankan tugasnya sebagai Rektor Institut Tazkia tetapi tetap membagi waktunya untuk memenuhi kewajiban Tridharma sebagai dosen di Program Studi Akuntansi Syariah, Institut Tazkia.
Konferensi kali ini mengangkat tema “Building a better world through inclusion, sustainability and ethics”. Riset Syafii Antonio adalah tentang Islamic Spiritual Quotient di bidang audit internal sedangkan Murniati mengangkat isyu tentang survei etnografi disiplin keuangan dalam program pemberdayaan ekonomi dhuafa di Indonesia dan Pakistan.
Kampus tuan rumah kali ini adalah kampus yang cukup tua di Spanyol yang didirikan pada tahun 1499 namun fakultas ekonomi baru didirikan 50 puluh tahun yang lalu. Mengikuti perkembangan pesat ekonomi dan keuangan syariah saat ini, para peneliti dalam bidang tersebut sudah mulai muncul di Spanyol. Hal ini nampak dari penelitian dan presentasi dari para dosen, mahasiswa dan praktisi asal Spanyol, demikian disampaikan oleh Murniati.