Siarandepok.com – Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah masyarakat yang mengabdikan hidupnya untuk negara. Maka dari itu, seorang PNS diwajibkan untuk menaati aturan negara. Tetapi kenyataanya, masih banyak masyarakat terutama PNS yang mengabaikan aturan-aturan tersebut.
Tidak tinggal diam, Wali Kota Depok, Muhammad Idris memberikan pidato singkat kepada CPNS agar dapat menaati aturan-aturan sebagai salah satu bentuk pengabdian terhadap negara ini. Salah satu aturan yang disebutkan Muhammad Idris adalah Toleransi.
Toleransi merupakan hal yang wajib dilakukan oleh masyarakat beragama dan toleransi juga termasuk dalam aturan pemerintah. Sadar akan hal itu, Idris memperingatkan masyarakat khususnya PNS Depok agar dapat hidup bertoleransi.
“Nabi Rasulullah SAW pernah ditanya oleh lima orang sahabat tentang pekerjaan apa paling pertama yang kita harus lakukan. Inti dari pertanyaannya sama, cuma cara bertanyanya yang berbeda, maka Rasulullah juga menjawab sesuai sifat masing-masing sahabat. Artinya begitu hebatnya Nabi bersosial sampai tahu sifat seseorang, kenapa tahu? Karena berinteraksi. Nah ini yang saya maksudkan bahwa hidup ini harus bertoleransi,” jelas Idris pada Senin (8/4) dihadapan CPNS Kota Depok.
Idris juga menjelaskan agar sifat bertoleransi tidak salah dimengerti. Hal itu dikarenakan banyak orang yang bertoleransi dengan mengubah prinsip hidup masing-masing.
“Toleransi di sini bukan berarti mengorbankan prinsip hidup kita. Misalnya umat Kristiani ikut kepada umat Islam salat subuh di masjid, lalu siangnya dia ikut umat Hindu. Dia toleransi bukan? Bukan, itu artinya tidak punya prinsip hidup beragama,” jelasnya.
Selain aturan bertoleransi, ia juga menjelaskan beberapa aturan negara yang bersifat tekstual dan harus dimengerti secara kontekstual, salah satunya adalah aturan bagi PNS. Berdasarkan aturannya, PNS dilarang untuk memiliki banyak absen atau akan dikenakan sanksi berat.
Bersifat sopan atau mempunyai etika yang baik juga merupakan aturan negara ini. Dalam aturan ini, Idris mencontohkan seperti seorang PNS yang menjadi pelayan masyarakat harus mempunyai sifat yang ramah dan sopan.
Idris juga menyampaikan pesan khusus kepada guru-guru agar mempunyai etika layaknya seorang guru, yaitu wibawa dan tegas.
“Saya ingin sampaikan khusus kepada bapa dan ibu guru. Harus memperbaiki sikap dan prilaku, akhlak mukharimah, apalagi seorang guru. Karena seorang guru diikuti oleh muridnya, artinya menjadi panutan,” pungkasnya.
Sumber Gambar: Muhammad Nabil (Siarandepok.com)
Penulis: Inggiet Yoes
Editor: Faisal Nur Fatullah