Pelesir ke Paris, Industri Makanan dan Minuman Nasional Genjot Ekspor

- Reporter

Senin, 29 Oktober 2018 - 23:51

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Perindustrian terus memacu daya saing industri makanan dan minuman nasional agar lebih kompetitif di pasar global. Langkah strategis ini sesuai implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 serta upaya pemerintah dalam menggenjot nilai ekspor nasional dari produk manufaktur.

“Selain mendorong peningkatan mutu serta pengembangan inovasi dan teknologi terbaru, kami juga memfasilitasi pelaku industri nasional termasuk produsen makanan dan minuman untuk semakin memperluas pangsa pasar dan aksesnya ke rantai suplai dunia sehingga dapat mendongkrak kinerjanya,” kata Plt. Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Ngakan Timur Antara di Jakarta, Minggu (28/10).

Menurut Ngakan, industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor andalan karena mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. “Maka itu, sektor ini yang tengah diprioritaskan pengembangannya dalam memasuki era revolusi industri 4.0 di Indonesia. Apalagi, industri makanan dan minuman nasional telah berdaya saing global,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemenperin optimistis, implementasi Making Indonesia 4.0 mampu mengatrol ekspor makanan dan minuman olahan nasional hingga empat kali lipat, dari target tahun ini sekitar USD12,65 miliar yang akan menjadi sebesar USD50 miliar pada 2025. “Apabila nilai ekspor produk makanan dan minuman, juga dihitung termasuk minyak kelapa sawit, pada tahun 2017 mencapai USD31,7 miliar,” ungkap Ngakan.

Untuk itu, guna memperluas jaringan pasar ekspor, Kemenperin aktif memfasilitasi industri nasional ikut serta dalam kegiatan pameran baik di dalam maupun luar negeri. Misalnya, melalui kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, sebanyak 18 pelaku usaha makanan dan minuman dari Indonesia dapat tampil pada ajang Salon International de l’Alimentation (SIAL) Paris 2018.

Mereka menempati area seluas 180m2 di Paviliun Indonesia untuk mempromosikan produk-produk unggulannya kepada para pengunjung pameran makanan dan minuman yang digelar setiap dua tahun sekali ini. Kegiatan yang sudah berlangsung pada 21-25 Oktober 2018 ini diperkirakan dihadiri sebanyak 155.000 orang pengunjung dan melibatkan 7.020 peserta dari 109 negara.

“Ini kesempatan yang sangat bagus, karena merupakan salah satu pameran Business to Business (B2B) terbesar di dunia. Selain itu, sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah kepada industri makanan dan minuman nasional untuk mengembangkan aksesnya ke pasar internasional,” imbuh Ngakan.

Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional Ditjen KPAII Kemenperin, Tony T.H Sinambela menyampaikan, proses seleksi calon peserta telah dilakukan mulai awal tahun ini melalui pendaftaran terbuka di laman http://pameranln.kemenperin.go.id. “Aktivitas kurasi dilakukan dalam bentuk kunjungan langsung ke kandidat peserta untuk melakukan penilaian dengan melibatkan para ahli yang berkompeten,” tuturnya.

Lebih lanjut, kata Tony, perusahaan yang terpilih mendapatkan pelatihan dan pendampingan agar lebih siap dan maksimal dalam berpartisipasi di SIAL Paris 2018. “Kami tidak hanya menyiapkan pelaku industri agar maksimal di pameran, tetapi juga membantu dalam matchmaking dengan potential buyers. Dalam hal ini, kami menggandeng mitra internasional di Eropa, yaitu SIPPO Swiss yang memiliki hubungan dekat dengan para pelaku bisnis di Eropa” paparnya.

Pada pameran SIAL Paris 2018, Kemenperin membawa sembilan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) sektor makanan dan minuman. Kesembilan perusahaan lainnya merupakan binaan KBRI di Paris. “Mereka yang terseleksi berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, dan dengan keberagaman produk,” ujarnya.

Ke-18 perusahaan Indonesia tersebut, yakni Mignon Sista Internasional (minyak esensial, biji vanilla, moringa, daun kari, jeruk purut), Kawanasi (fruit chips), Java Peppers Industries (cabai ceri, cabai rawit dan aneka sambal), Manna Anugrah Sejahtera (gula kelapa, gula arenga, sirup nektar organik), Karsa Abadi Madeteas (teh herbal), Hitara Cipta Selaras (black garlic), dan Biobali Internasional (minyak organik).

Selanjunya, Mitra Ayu Adi Pratama (ekstrak pandan, Mace oil and Mace oleoresin, minyak pala dan oleoresin, minyak lada hitam, minyak jahe dan Ginger Oleoresin, minyak Massoia, dan esktrak kopi), Pondok Daya (gula kelapa organik, kacang pili natural), Danora Agro Prima (spesialis produk cocoa), Siantar Top (makanan ringan), dan Javara (bumbu makanan, produk kelapa),

Kemudian ada juga Universal Trading (canned seafood), Nison Indonesia (canned seafood), Sari Segar Husada (produk kelapa), Coco Sugar Indonesia (gula kelapa), Mayora (makanan ringan dan kopi), dan Interaromat (makanan ringan, teh dan kopi).

Berdasarkan catatan Kemenperin, ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Uni Eropa pada tahun 2017 mencapai USD14 miliar. Sementara periode Januari-Juli 2018, ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Perancis pada tahun 2017 sebesar USD 8,21 juta.

Berita Terkait

Kabid Plt Operasional Disdamkar dan Penyelamat Depok Tanggapi Video Pernyataan Petugas Damkar UPT Cimanggis
BKKBN Jawa Barat Akan Menggelar Kegiatan Forum Data Keluarga Provinsi Jawa Barat: Diseminasi dan Rilis Hasil Verifikasi Validasi Data Keluarga Berisiko Stunting dan Pemutakhiran Pendataan Keluarga Provinsi Jawa Barat Tahun 2024
Warga Kota Depok Tidak Perlu Tergantung Musrenbang Untuk Selesaikan Lingkungan RW, Supian Suri Punya Solusinya
Zona Madina Dompet Dhuafa Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Madinah 
Rayakan HUT RI ke-79, Milenial Supian Suri Adakan Berbagai Macam Perlombaan
Sah! Supian Suri Satu-satunya Calon Wali Kota Depok Bergelar Doktor
DPRD Depok Gelar Rapat Paripurna Tuk Peringati HUT Depok Ke-25
Cak Imin Ungkap PKB Ingin Terus Menjalin Kerjasama dengan Gerindra

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:53

Art Show Primago 2025 sebagai Ajang Peningkatan Kreativitas & kebersamaan Santriwati Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago

Minggu, 16 Maret 2025 - 04:35

Buka Festival Ramadhan Taman Secawan 2, Istri Walikota Depok Cing Ikah Resmi Jadi Pembinaan Asosiasi UMKM Kota Depok

Sabtu, 15 Maret 2025 - 19:10

Telah Dibuka Pendaftaran Bimbel Persiapan Masuk Ma’had Al-Azhar Cairo Tahun 2025 Bersama Bimbel Primago

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:37

Alhamdulillah, Walikota Depok Supian Suri Melantik dan Mengukuhkan Pengurus MUI Depok, Siap Jaga Keharmonisan dan Layani Umat

Rabu, 12 Maret 2025 - 19:22

Ketua Dewan Kebudayaan Kota Depok Apresiasi Kegiatan Forum Renja Disporyata Kota Depok Gelar Forum Renja Tahun 2025

Selasa, 11 Maret 2025 - 22:49

Lantik Ketua PKK dan Posyandu Kabupaten/Kota se-Jabar, Siska Ajak Sukseskan Visi Jabar Istimewa

Senin, 10 Maret 2025 - 20:35

Geliat Ramadhan Masjid Al Madeena, Student One Islamic School

Minggu, 9 Maret 2025 - 14:47

Warga Cimanggis Keluhkan Adanya Pungli Saat Uji KIR

Berita Terbaru