Tradisi ngabuburit di Indonesia 

- Reporter

Senin, 25 Maret 2024 - 13:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Tradisi ngabuburit di Indonesia biasa dilakukan selama bulan Ramadan.

Ngabuburit merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut kegiatan yang dilakukan pada sore hari dalam rangka menyambut waktu berbuka puasa yakni waktu menjelang azan Magrib.

Istilah ngabuburit berasal dari bahasa Sunda. Meski dari bahasa Sunda, ngabuburit atau mengabuburit juga sudah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut KBBI, ngabuburit atau mengabuburit artinya menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan.

Seiring perkembangan zaman, ngabuburit pun menjadi tren dan tradisi tersendiri oleh masyarakat Indonesia sampai sekarang.

Kegiatan ngabuburit biasa dilakukan pada saat sore hari menanti waktu buka puasa sambil menunggu azan Magrib.

Tradisi ngabuburit di Indonesia sangat beragam yang biasa diisi dengan berbagai macam kegiatan seperti:

1. Berburu Takjil

Berburu takjil atau hidangan untuk berbuka puasa merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia dari berbagai daerah saat ngabuburit. Mulai dari berkeliling kota atau lingkungan tempat tinggal untuk membeli takjil hingga berburu takjil gratis.

2. Bleguran

Bleguran adalah tradisi masyarakat Jakarta atau Betawi. Tradisi ini muncul di ibu kota sejak tahun 70-an.

Bleguran mempunyai arti bermain meriam tradisional yang terbuat dari bambu. Biasanya anak-anak memainkan bleguran ini di sebuah lapangan untuk menunggu waktu berbuka puasa.

3. Panjat Tebing

Panjat tebing ternyata tak hanya dimainkan saat acara 17 Agustusan. Di Madiun, warga kerap bermain panjat tebing dalam menunggu azan Maghrib.

Biasanya panjat tebing ini dilakukan di Stadion Wilis dan akan ditonton oleh banyak orang sembari menunggu waktu berbuka.

4. Kumbohan

Kumbohan adalah tradisi masyarakat Lamongan saat ngabuburit. Mereka akan berburu ikan munggut atau mabuk.

Mabuk dalam hal ini bukan berarti minum alkohol lalu kehilangan kesadaran ya, detikers.

Kata tersebut mengartikan ikan-ikan yang mabuk karena air Sungai Bengawan Solo biasanya surut menjelang sore hari.

5. Balap Perahu

Surabaya pun tak mau kalah dari kota-kota tetangganya. Ada tradisi balap perahu layar yang dilakukan saat ngabuburit pada bulan Ramadan.

Tradisi ini bisa ditemui di sekitar Pantai Kenjeran. Aktivitas ini bisa dikatakan cukup berat dan menguras energi, terlebih di saat berpuasa. Namun, tak sedikit masyarakat yang antusias melakukan balap perahu layar.

6. Berkeliling Pulau

Berkeliling pulau adalah tradisi ngabuburit yang biasa dilakukan masyarakat Bangka Belitung. Kegiatan ini dilakukan oleh sejumlah remaja yang tergabung dalam organisasi Pramuka Saka Bahari.

Menjelang sore, mereka akan berkeliling pulau menggunakan perahu sembari menikmati pemandangan sore yang indah.

7. Mengunjungi Pasar Kaget

Kota Bandung terkenal sebagai destinasi kuliner yang menarik banyak turis lokal maupun internasional. Tak heran, hal yang identik setiap kali Ramadan tiba adalah munculnya banyak pasar kaget dengan berbagai jenis jajanan yang ada.

Warga Bandung biasa berburu makanan atau takjil di pasar kaget sekitar rumah mereka. Pasar kaget sendiri memiliki arti pasar yang muncul pada waktu tertentu saja.

Diatas adalah tradisi Ngabuburit sebagian Warga di Indonesia.

Berita Terkait

MPBTQ Salah Satu Puzzle upaya Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur’an di Kota Depok
Pamer Kemewahan Berujung Nestapa: Refleksi Privilese Pejabat dan Penderitaan Rakyat
Ensiklopedi Betawi 6″Amil”
Ensiklopedi Betawi 7 “Mengaji bersama KH. Syamsul yakin”
FILOSOFI SILATURAHMI
Ensiklopedi Betawi 9 : ‘MUALIM’
Ensiklopedi Betawi 8 : ‘Ustadz’
HEBOH !! 20 Tahun Karya Wali Kota yang di usung PKS membuahkan karya seperti Gunung Everest

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:21 WIB

SDIT Uways Al Qorny Pemalang Adakan Kegiatan Parenting Orang Tua Tentang Mendidik Anak dengan Cinta, Disiplin, dan Keteladanan Bersama Praktisi Parenting Alumni Gontor

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:23 WIB

Pesantren Leadership Primago Gali Potensi, Minat, Bakat dan IQ Santri Dengan Tes Sidik Jari PRIMAGEN

Minggu, 26 Oktober 2025 - 21:15 WIB

Munas Komunitas Seni Tim Ilustrasi, Bang Awaluddin Terpilih Menjadi Ketua Nahkoda Komunitas Seni Tim Ilustrasi Periode 2025-2030

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 15:54 WIB

Sekolah MAN 1 Kab Bekasi Gelar Acara Parenting Kurikulum Berbasis Cinta untuk Wali Murid Kelas XII Bersama Primago Consulting

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:16 WIB

MAN 1 Kab Bekasi Kembangkan Potensi, Minat dan Bakat Peserta Didik Melalui Tes Primagen

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:24 WIB

Pesan Walikota untuk Lurah dan Kader Posyandu: Pastikan Anak Tidak Putus Sekolah dan Lalui PAUD/TK

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:12 WIB

SERUNI Kabinet Merah Putih Tinjau Layanan Kesehatan dan KB di Kabupaten Bandung

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:44 WIB

Refleksi Hari Santri 2025: Meneguhkan Peran Santri dari Masa ke Masa di Pesantren Leadership Primago

Berita Terbaru