Rawan Bencana, Perhatikan Ini Jika Bikin Bangunan

- Reporter

Senin, 18 Maret 2024 - 10:56

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SiaranDepok.com, Jakarta – Dilansir melalui Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (2023) pekerjaan bidang teknik sipil diprediksi tumbuh hingga 5% hingga tahun 2032. Hal tersebut sejalan dengan kebutuhan pertumbuhan infrastruktur yang ditaksir akibat pertumbuhan populasi.

Selain itu, insinyur sipil berperan penting dalam merancang bangunan yang memenuhi syarat keselamatan. Salah satunya jika terjadi fenomena bencana alam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Idealnya sebuah bangunan baik permukiman maupun kawasan komersial harus dapat memenuhi standar bangunan yang minim risiko bencana. Terdapat klasifikasi khusus untuk menentukan bangunan yang sesuai standar keamanan terhadap bencana. Selain itu, struktur bangunan juga perlu diperhatikan. Terutama dalam penggunaan material yang lebih kuat, untuk meminimalisir kerusakan bangunan,” ujar Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Pertamina (UPER), Dr. Arianta, S.T. M.T.

Indonesia termasuk rawan bencana alam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sepanjang 2023 telah terjadi 4.940 bencana alam di Indonesia. Teranyar pada Februari 2024, fenomena angin puting beliung yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung, yang berdampak pada kerusakan material mencapai 493 unit rumah dan 18 bangunan pabrik dan toko.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengatakan dinamika kerugian korban dan kerusakan material disinyalir karena konsep infrastruktur dan tatanan ruang yang belum sesuai standar tanggap bencana. Selain itu, Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum memiliki pemahaman terhadap bangunan tanggap bencana juga menjadi tantangan utama (Darmawan, 2020).

Sebagai ahli bidang struktur bangunan, Dr. Arianta menyampaikan bahwa memahami secara keseluruhan konsep tatanan bangunan seperti struktur lapisan tanah, kecepatan angin, peta rawan bencana, material bangunan hingga macam-macam dampak bencana terhadap bangunan merupakan hal fundamental yang turut dipelajari dalam peminatan Manajemen Bencana dan Infrastruktur Tanggap Bencana yang ada di Program Studi Teknik Sipil UPER.

“Melalui peminatan Manajemen Bencana dan Infrastruktur Tanggap Bencana, Prodi Teknik Sipil UPER merancang perkuliahan yang memenuhi kebutuhan dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap desain bangunan ideal terhadap ancaman bencana alam. Tak hanya itu, mahasiswa akan mempelajari secara kompleks mengenai kebencanaan geoteknik, hidrologi, dan hidrogeologi,” tambah Dr. Arianta.

Sebagai wujud nyata pengaplikasian teori secara rill, Prodi Teknik Sipil UPER turut bekerja sama dengan sejumlah industri konstruksi, meningkatkan keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam melakukan penelitian, hingga penyelenggaraan kegiatan sosial seperti pembuatan peta evakuasi bencana alam.

Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir MS., menyampaikan dukungan penuh untuk memaksimalkan integrasi akademik dan praktik serta fokus pada pemahaman dan pengetahuan keterampilan dasar yang bisa didapatkan dari 32 peminatan yang ada di Universitas Pertamina.

“Secara umum, terdapat dua bidang besar yang diselaraskan dengan kebutuhan industri serta dapat menjawab permasalahan sosial secara rill. Di bidang energi, mahasiswa dapat mendalami kompetensi seperti Renewable Energy, Biotechnology, hingga Automation and Internet of Things. Sedangkan di bidang bisnis dan teknologi, mahasiswa dapat mengasah kemampuan mereka di bidang Data Science for Business Economics, Broadcasting dan Digital Media Communication, serta Artificial Intelligence. Didukung penuh oleh para dosen ahli dan praktisi, mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk riset kolaborasi, penyelenggaraan proyek sosial dan magang di industri,” pungkas Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir MS.

Selain itu guna mencapai visi zero unemployment, melalui program Lulusan Merah Putih, Universitas Pertamina memberikan kesempatan pada lulusan terbaik untuk mendapatkan bimbingan karir langsung oleh para pekerja industri serta terdapat 45 posisi bagi lulusan untuk dapat berkarir di Pertamina Grup.

Sebagai informasi, saat ini kampus besutan PT Pertamina (Persero) tengah membuka peluang untuk berkuliah di UPER. Bagi calon mahasiswa yang tertarik, dapat mengakses informasi selengkapnya melalui https://pmb.universitaspertamina.ac.id/

Berita Terkait

Jalan Raya Sawangan Macet Tak Kunjung Usai, Ini Langkah Berani Calon Wali Kota Depok Supian Suri
Tak Ada Lagi Anak Depok yang Putus Sekolah, Hamzah Paparkan Rencana Supian-Chandra
Satu Dekade Legacy Presiden Jokowi: Capaian Infrastruktur Begitu Masif
Macet di Jalan Kartini Depok, Supian Suri Punya Solusi yang Mungkin Tak Terpikirkan!
Supian Suri Siap Perbaiki Pendidikan Agama di Depok, 20 Ribu Lulusan SD Tak Bisa Baca Quran
Supian Suri Bertekad Atasi Banjir dan Pengangguran di Depok, Fokuskan Program Pro Rakyat
Calon Wali Kota Supian Suri Siap Gratiskan Layanan Puskesmas Bagi Warga Depok
Program Pro Rakyat: Supian Suri Janjikan Pembebasan Pajak Bagi Warga Kurang Mampu

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 10:55

Jalan Raya Sawangan Macet Tak Kunjung Usai, Ini Langkah Berani Calon Wali Kota Depok Supian Suri

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:59

Tak Ada Lagi Anak Depok yang Putus Sekolah, Hamzah Paparkan Rencana Supian-Chandra

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:38

Satu Dekade Legacy Presiden Jokowi: Capaian Infrastruktur Begitu Masif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:14

Macet di Jalan Kartini Depok, Supian Suri Punya Solusi yang Mungkin Tak Terpikirkan!

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:00

Supian Suri Siap Perbaiki Pendidikan Agama di Depok, 20 Ribu Lulusan SD Tak Bisa Baca Quran

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:12

Calon Wali Kota Supian Suri Siap Gratiskan Layanan Puskesmas Bagi Warga Depok

Rabu, 2 Oktober 2024 - 21:42

Program Pro Rakyat: Supian Suri Janjikan Pembebasan Pajak Bagi Warga Kurang Mampu

Rabu, 2 Oktober 2024 - 21:10

Supian-Chandra Ingin Bangun Gedung Pertunjukan, Wadah Kreativitas Anak Muda Dan Peningkatan Ekonomi

Berita Terbaru