Ungkap Perihnya Cinta Tak Berbalas, Nadya Melty Rilis “Lerai”.

- Reporter

Kamis, 15 Februari 2024 - 14:37

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Nadya Melty merilis lagu terbarunya yang berjudul Lerai, tentang perihnya cinta tak berbalas. Lagu tersebut relate banget dengan kisahnya sendiri, dan sangat mewakili dirinya. Muhammad Fadhli sengaja menulis lagu tersebut untuk dinyanyikan Nadya.

Nadya Melty mengatakan, Lerai adalah lagu ke tiganya. Label musik Ladofa Doredo meluncurkan lagu tersebut pada Rabu, 14 Februari 2024 di berbagai platform musik digital.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Lagu Lerai sangat mewakili Nadya, karena Nadya pernah mengalami hal seperti lagu ini. Watak dari cerita lagu ini menceritakan tentang seorang perempuan yang keras hati, ia ingin berjuang sekeras mungkin,” kata Nadya.

Menurut Nadya Melty, lagu Lerai tentang seorang gadis yang memiliki perasaan yang besar, dan telah berjuang serta berkorban untuk orang yang ia cintai. Ia sangat berharap memilikinya, walaupun dirinya dianggap pasir, malahan debu. Tetapi karena waktu, ia pun akhirnya menyerah dan pergi untuk tidak berharap lagi.

“Lagu Lerai sangat menyentuh hati, sangat mewakili para remaja atau seusia Nadya yang sedang memiliki perasaan kepada seseorang, dan perjuangan kepada seseorang, tetapi perasaan itu tidak dibalas oleh orang yang ia cintai. Seperti contoh, loving someone secretly atau disebut mencintai secara diam-diam,” kata Nadya.

Nadya Melty juga mengatakan, lagu Lerai sangat cocok untuk remaja sekarang, karena genre musiknya pop, biasanya mereka sangat menyukai lagu pop. Apalagi lagunya juga membahas soal percintaan yang sesuai dengan usia mereka.

Nadya Melty, gadis kelahiran 6 Agustus 2005, tinggal di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Anak dari pasangan Meldi Susriyanti tersebut saat ini kelas dua di SMK Negeri 1 Padang Panjang.

Sebelumnya, Nadya telah merilis lagu Ajari Aku Syahadat (gubahan Muhammad Fadhli dari puisi karya Firdaus Abie yang diaransemen oleh Bima Wp), dan lagu Cintaku Sebuah Penantian (gubahan Muhammad Fadhli dari puisi karya Ustadz Moh. Ghufron Cholid yang diaransemen oleh R Doel di studio musik ST22).

Untuk rekaman vokal lagu Lerai, Nadya Melty pergi ke Padang yang berjarak lebih dari 76 kilometer dari tempat tinggalnya. Di Padang, Nadya rekaman di studio musik Soni Audeo. Di sana, Heru Erlangga yang mengarahkan vokal Nadya saat rekaman.

Nadya Melty senang dengan arahan Heru Erlangga saat menjalani proses rekam vokal. Banyak pengalaman baru didapatkan Nadya.

“Ilmu Nadya tentang teknik vokal jadi bertambah saat rekaman karena arahan dari Bang Heru, seperti cara pengucapan kata dengan jelas, tempo, masuk vokal, tinggi rendahnya nada suara, dan masih banyak ilmu lainnya,” kata Nadya.

Nadya Melty telah merilis lagu bergenre Pop Rock, dan Pop Melayu. Nadya mengaku punya tantangan sendiri untuk menyanyikan Lerai yang dikonsep Heru Erlangga dalam genre Pop Akustik bernuansa sinematik.

“Tantangan lagu ke tiga Nadya ini yaitu emosi, karena di reff itu nada suara menjadi tinggi saat melantunkan lirik: akhirnya orang kan membaca di belakang entah tertawa. Nah, pada part tersebut Nadya menjadi ingin rasanya menyampaikan dan mengungkapkan emosi dengan nada tinggi, tetapi itu tidak sesuai sama liriknya, dan tidak akan enak didengar. Beda dengan lagu sebelumnya, Nadya tidak mengalami masalah seperti ini. Hanya saja, Nadya terbiasa bicara cepat dan artikulasi kurang jelas,” kata Nadya.

Lebih lanjut, Nadya Melty mengatakan kesehariannya selain bernyanyi dan bersekolah biasanya setiap libur meluangkan waktu untuk berkerja. Nadya berkerja di laundry.

“Tujuan Nadya berkerja untuk membantu orang tua, untuk uang sekolah, atau lebih kurangnya Nadya bisa membiayai diri Nadya sendiri,” kata Nadya.

Berita Terkait

10 Toko Supplier Baju Muslim di Depok yang Recomended
Gerakan Ayo Peduli Sesama Salurkan Rp 196.000.000,- untuk Program Beasiswa Pendidikan Yatim & Dhuafa di Pesantren Tahun Ajaran 2024-2025
Organisasi Pemuda Siap Kontribusi untuk Perubahan Kota Depok
Luar Biasa Mumtaz, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Kampus Putra adakan PAS (Primago All Star Show) 2025
Art Show Primago 2025 sebagai Ajang Peningkatan Kreativitas & kebersamaan Santriwati Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago
Buka Festival Ramadhan Taman Secawan 2, Istri Walikota Depok Cing Ikah Resmi Jadi Pembinaan Asosiasi UMKM Kota Depok
Telah Dibuka Pendaftaran Bimbel Persiapan Masuk Ma’had Al-Azhar Cairo Tahun 2025 Bersama Bimbel Primago
Alhamdulillah, Walikota Depok Supian Suri Melantik dan Mengukuhkan Pengurus MUI Depok, Siap Jaga Keharmonisan dan Layani Umat

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 05:33

10 Toko Supplier Baju Muslim di Depok yang Recomended

Rabu, 19 Maret 2025 - 04:35

Gerakan Ayo Peduli Sesama Salurkan Rp 196.000.000,- untuk Program Beasiswa Pendidikan Yatim & Dhuafa di Pesantren Tahun Ajaran 2024-2025

Senin, 17 Maret 2025 - 23:18

Organisasi Pemuda Siap Kontribusi untuk Perubahan Kota Depok

Senin, 17 Maret 2025 - 23:06

Luar Biasa Mumtaz, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Kampus Putra adakan PAS (Primago All Star Show) 2025

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:53

Art Show Primago 2025 sebagai Ajang Peningkatan Kreativitas & kebersamaan Santriwati Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago

Sabtu, 15 Maret 2025 - 19:10

Telah Dibuka Pendaftaran Bimbel Persiapan Masuk Ma’had Al-Azhar Cairo Tahun 2025 Bersama Bimbel Primago

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:37

Alhamdulillah, Walikota Depok Supian Suri Melantik dan Mengukuhkan Pengurus MUI Depok, Siap Jaga Keharmonisan dan Layani Umat

Rabu, 12 Maret 2025 - 19:22

Ketua Dewan Kebudayaan Kota Depok Apresiasi Kegiatan Forum Renja Disporyata Kota Depok Gelar Forum Renja Tahun 2025

Berita Terbaru

Berita Depok

Organisasi Pemuda Siap Kontribusi untuk Perubahan Kota Depok

Senin, 17 Mar 2025 - 23:18