SiaranDepok.com – DPRD Cianjur, Jawa Barat, meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memberikan peringatan kepada pihak ketiga atau dinas mengenai perbaikan jalan Provinsi yang membentang di wilayah selatan Cianjur karena jalan tersebut sudah rusak kembali.
Ketua DPRD Cianjur dan mahasiswa, Ganjar Ramadhan di Cianjur, Minggu, menyebut pihaknya banyak menerima laporan kerusakan jalan dan keluhan dari warga terutama pengendara dengan tujuan wilayah selatan atau sebaliknya dari selatan ke Cianjur.
“Kami sudah melihat langsung ke lokasi sepanjang jalan provinsi yang baru diperbaiki sudah rusak kembali, sehingga jarak tempuh dari Cianjur menuju selatan atau sebaliknya menjadi lama, ditambah banyak kecelakaan tunggal terjadi,” ujar Ganjar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengungkapkan jalan provinsi sepanjang puluhan kilometer yang dibenahi dengan cara tambal sulam itu sudah rusak kembali dengan adanya lubang berbagai ukuran yang menghiasi landasan jalan sehingga sulit dilalui kendaraan, terutama roda dua.
Pasalnya, menurut dia, jalan provinsi yang membentang dari Kecamatan Cibeber hingga Kecamatan Sindangbarang, merupakan jalur perekonomian warga yang setiap harinya banyak dilewati kendaraan terutama suplai kebutuhan pangan atau kendaraan pedagang yang membawa stok barang.
Sementara itu, kelompok mahasiswa asal Cianjur Selatan juga mengaduh kerusakan jalan yang sempat diperbaiki dengan dana APBD Provinsi Jabar sebesar Rp 33 miliar itu.
Mahasiswa tersebut berinisiatif untuk melingkari jalan yang rusak dengan cat semprot warna putih agar pengendara tidak terjatuh ke dalam lubang di tengah jalan. Salah seorang mahasiswa Universitas Suryakencana Cianjur, Agus Rama Tunggara, mengaku awalnya sangat senang ketika aksi menanam pohon pisang di jalan provinsi yang rusak beberapa waktu lalu mendapat respon dari Gubernur Jabar dengan perbaikan jalan.
Namun, mereka kecewa dengan kualitas perbaikan jalan yang buruk.
“Kami minta agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil melihat langsung kualitas jalan yang sudah diperbaiki, baru dua bulan sudah rusak kembali. Harapan kami pembangunan jalan kembali segera dilakukan karena perbaikan 28 kilometer jalan kekuatannya hanya dua bulan sedangkan anggarannya puluhan miliar,” ujarnya.