Siarandepok.com- Pemerintah Indonesia menyiapkan langkah antisipasi masuknya covid varian delta plus yang saat ini sudah mencapai negara tetangga Malaysia dan Singapura. Skrining kesehatan berlapis sebagai pelaku perjalanan internasional menjadi fokus pemerintah untuk mencegah varian delta plus masuk ke Indonesia.
Ribuan varian Delta AY.4.2 atau varian plus di Malaysia dan Singapura harus diwaspadai Indonesia. Varian Delta plus ini lah yang menjadi salah satu penyebab kenaikan kasus harian di sejumlah negara Eropa termasuk Inggris.
Untuk mengantisipasi masuknya varian ini pemerintah menerapkan skrining kesehatan berlapis dimulai dari pintu kedatangan pelaku perjalanan internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain mengikuti tes covid 19 selaku perjalanan diwajibkan karantina kesehatan. Bagi penerima vaksin covid 19 lengkap diwajibkan karantina selama 3 hari.
Sedangkan penerima satu dosis vaksin karantina selama 5 hari dan nantinya para pelaku berjalan ini akan kembali tes usai karantina.
“Upaya yang pemerintah lakukan untuk mencegah importasi kasus ialah menerapkan skrining kesehatan berlapis. Mekanismenya telah diatur dalam surat edaran satgas nomor 20 tahun 2021 beserta addendum nya dengan rincian tahapan yang pertama pemeriksaan persyaratan dan skrining kesehatan dasar di pintu kedatangan. Kemudian yang kedua adalah melakukan entri tes atau tes ulang setelah kedatangan di pintu masuk. Dan yang ketiga adalah melakukan kewajiban karantina yang durasinya dibedakan antara yang sudah di vaksin lengkap selama 3 hari dan yang belum divaksin lengkap selama 5 hari.” ujar Wiku Adisasmito (juru bicara satgas penanganan covid 19), Kamis, 11 November 2021.
Berdasarkan laporan organisasi kesehatan dunia atau WHO varian delta plus atau AY.4.2 terdeteksi di 42 negara. 93% dari kasus delta plus terdeteksi di Inggris.
Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah memastikan bahwa varian delta plus ini belum terdeteksi di Indonesia.
Untuk mencegah penularan covid 19 selalu pakai masker dan segera vaksin. Terbukti menularkan resiko penularan hingga 80%. Vaksinasi meminimalisasi kematian hingga 73% untuk itu pakai masker dan cepat vaksin untuk menjaga kita tetap sehat.
