Siarandepok.com– Wali Kota Depok Mohammad Idris bersama ketua TP.PKK Kota Depok Elly Farida didampingi Sekda Kota Depok Supian Suri dan lainya turut hadir serta meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digagas oleh Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga ( DPAPMK ) Kota Depok.
Mohammad Idris menjelaskan, vaksinasi massal ini merupakan salah satu fasilitas sumber daya manusia yang melayani dengan antusias para masyarakat.
“Saya yakin antusiasisme warga masyarakat hadir untuk vaksin, namun tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Ini sebagai bahan evaluasi kedepannya agar fasilitas dipersiapkan jangan menimbulkan permasalahan baru dan saya ingatkan jangan lengah.”ungkap Idris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut Mohammad Idris, update terbaru pasien aktif positif di Kota Depok sudah mulai menurun dibawah lima ribuan dari belasan ribu. Untuk vaksinnya pada minggu ini hingga akhir Agustus akan datang lagi.
“Selain vaksin Sinovac ada vaksin-vaksin lainnya dan untuk itu jangan di abaikan. Mengingat warga masyarakat Depok sudah divaksin selain Sinovac juga vaksin Astra Zeneca dan Pfizzer, sedangkan vaksin Moderna adalah untuk tenaga nakes.”terang Idris.
Dirinya mengatakan, menurut pehitungan manual dari 1,6 juta warga Depok yang akan di vaksin telah mencapai hampir 40 persen.
“Jangan melihat data dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), karena belum di harmonisasi dengan data Pemkot Depok, adapun saat ini sedang dalam proses dan membutuhkan waktu paling cepat seminggu. Belum lagi dengan Pikobar Jawa Barat.’ urai Idris.
Tambahnya, bagi warga Aglomerasi harus mendapat perhatian khusus mengenai pendataan. Perihal BKKBN telah berkolaborasi dengan Pemkot Depok dan menurut catatan telah sesuai dan benar.
“Alhamdulillah kolaborasi dengan BKKBN data Pemkot Depok telah sesuai dan benar.”pungkas Idris.
(Rohmat/Diana Hanny)
