Peringatan Dini BMKG Potensi Cuaca dan Bencana

- Reporter

Senin, 22 Februari 2021 - 14:20

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini terkait hujan lebat di sejumlah wilayah di Indonesia. Dikutip dari laman resminya www.bmkg.go.id, menginformasikan adanya potensi hujan lebat yang diperkirakan akan terjadi pada hari ini, Senin (22/1/2021).

“Berlaku 22 Februari 2021 pukul 07.00 WIB sampai dengan 23 Februari 2021 pukul 07.00 WIB,” info BMKG dalam laman resminya, Minggu, 21 Februari 2021.

BMKG mengingatkan masyarakat di lima provinsi dalam status siaga karena berpotensi terjadi banjir dan bandang akibat hujan lebat dalam periode 22-23 Februari 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut data perkiraan yang dirilis BMKG, kelimanya adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan masuk dalam kategori siaga banjir dan bandang akibat hujan lebat.

Sementara itu, terdapat 18 provinsi lain yang masuk dalam kategori waspada akan dampak hujan lebat selama dua hari ke depan, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu untuk wilayah Sumatera.

Di daerah Jawa dan Nusa Tenggara yang masuk dalam kategori waspada adalah provinsi Jawa Barat, D.I. Yogyakarta serta Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Dalam laman instagramnya BMKG merilis bahwa untuk tanggal 21 dan 22 Februari diprediksi mengalami pelemahan, namun menurut Kepala BMKG Dwioktarina Karnawati diprediksi potensi hujan lebat akan kembali terjadi pada tanggal 23-26 Februari 2021 akibat adanya aktivitas siklonik di Samudera Hindia, terutama wilayah Jabodetabek.

“Hari ini sampai besok tanggal 22 masih melemah tetapi tanggal 23 kami prediksi terjadi pengutan kembali 23-26 dan diprediksi intensitasnya bisa meningkat kembali karena saat ini mulai terdeteksi adanya bibit siklo yang bergerak dari arah Samudera Hindia bergerak ke arah Selatan Jawa menuju ke arah Selatan Jawa Barat. Bibit siklo ini tentunya berkembang menjadi siklon, itu akan memicu peningkatan pembentukan awan-awan hujan secara tidak langsungnya, artinya jadi bukan dampak langsung dari siklon itu tetapi dampak tidak langsungnya memacu, memacu pembentukan awan-awan hujan” papar Dwioktarina Karnawati.

Penulis RR

Berita Terkait

Petahana teriak lanjutkan, Koordinator GEMPAR : Itu beli kulit muka nya dimana?
Bentuk Kecintaan Terhadap Supian-Chandra, Relawan Hammas Buatkan Lagu
Massif Sosialisasi, Korcam Cinere Targetkan Supian-Chandra Menang 75 Persen
Wow…Pendukung Fanatik Supian-Chandra Pasang Baliho di Teras Rumah
Hindari Rentenir & Pinjol, Supian-Chandra Bakal Bentuk Koperasi di Setiap Kelurahan
Angkasa Pura Jadi Operator Bandara Terbesar Nomor 5 di Dunia, Inilah Sederet Bandara Terluas di Indonesia yang Dikelola
Ramai Kabar Saaih Halilintar Tak Tampil di PON Aceh-Sumut 2024, Sejumlah Artis Ini Justru Pernah Jadi Atlet Pekan Olahraga Nasional
Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2024, BKKBN Gelar Pekan KB Serentak Targetkan 1,4 Juta Akseptor

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 19:59

Petahana teriak lanjutkan, Koordinator GEMPAR : Itu beli kulit muka nya dimana?

Kamis, 12 September 2024 - 19:00

Bentuk Kecintaan Terhadap Supian-Chandra, Relawan Hammas Buatkan Lagu

Kamis, 12 September 2024 - 18:58

Massif Sosialisasi, Korcam Cinere Targetkan Supian-Chandra Menang 75 Persen

Rabu, 11 September 2024 - 19:22

Wow…Pendukung Fanatik Supian-Chandra Pasang Baliho di Teras Rumah

Rabu, 11 September 2024 - 19:18

Hindari Rentenir & Pinjol, Supian-Chandra Bakal Bentuk Koperasi di Setiap Kelurahan

Rabu, 11 September 2024 - 18:56

Ramai Kabar Saaih Halilintar Tak Tampil di PON Aceh-Sumut 2024, Sejumlah Artis Ini Justru Pernah Jadi Atlet Pekan Olahraga Nasional

Rabu, 11 September 2024 - 13:01

Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2024, BKKBN Gelar Pekan KB Serentak Targetkan 1,4 Juta Akseptor

Selasa, 10 September 2024 - 10:31

Gelar Rakortek Pengendalian Penduduk di Jawa Barat, BKKBN Tekankan Pentingnya Afirmasi Kebijakan Kependudukan

Berita Terbaru