Generasi Milenial Siaga Jaga Pancasila dari Provokasi dan Adu Domba di Medsos

- Reporter

Minggu, 12 Juli 2020 - 22:58

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Handoko Nawawi (Ketua Gerakan Literasi Terbit Regional Tangerang)

Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) menuai kontroversi dari banyak kalangan.
Di tengah polemik tersebut, hal yang dikhawatirkan adalah mengenai pereduksian terhadap Pancasila serta kebangkitan komunisme.

Secara historis, kita tahu hal-hal tersebut selalu menjadi isu yang mudah memancing emosi berbagai kelompok masyarakat. Karena menjadi isu yang sangat sensitif dan emosional, maka menjadi mudah untuk ditunggangi melalui narasi-narasi provokatif yang bisa memecah belah masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Isu-isu yang menyangkut tentang Pancasila, komunisme dan paham khilafah merupakan hal yang menjadi momok bagi banyak kalangan. Terutama isu Pancasila, yang sudah menjadi dasar negara sejak sebelum kemerdekaan Indonesia. Sudah semestinya rakyat Indonesia mengawal eksistensi Pancasila, namun perlu diingat bahwa nilai-nilai Pancasila jangan sampai hilang di tiap sanubari masyarakat, sehingga tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tak benar.

Maka, di tengah situasi ini, hal paling penting yang mesti sama-sama kita perhatikan pertama adalah selalu menjaga kesiagaan dan kewaspadaan dalam menyikapi setiap isu, kabar, atau narasi yang berkembang. Agar kita bisa tetap siaga dan waspada di tengah kondisi ini, maka harus memperhatikan berbagai hal berikut:

Pertama, pentingnya cerdas dan berpikir kritis dalam mengonsumsi berita. Hal ini menjadi kunci utama terutama di tengah era digital dan sosial media saat ini.

Betapa banyak gerakan hingga konflik dan aksi-aksi kekerasan pecah hanya karena suatu kabar berita provokatif yang tak jelas sumber dan datanya. Jadi, sikap kritis dalam mengonsumsi informasi di tengah situasi saat ini sangat penting agar kita bisa terhindar dari berbagai jenis provokasi dan adu domba.

Kedua, selalu berpikir jernih. Jika berpikir kritis menjadi bekal secara intelektual, maka kejernihan pikiran menjadi bekal kita secara emosional. Emosi yang sedang dikuasi amarah, kecurigaan, pikiran negatif, dan kebencian, tentu lebih mudah terbawa provokasi dan hoaks ketimbang kondisi emosi yang jernih. Oleh karena itu, dalam membangun kesiapsiagaan dan kewaspadaan dari berbagai isu, sangat penting untuk menjaga kesehatan emosi kita agar selalu berpikir positif dan jernih, agar bisa memaknai setiap informasi dan kejadian apa pun secara bijak, hati-hati, dan proporsional.

Ketiga, menguatkan ikatan persatuan, solidaritas, dan persaudaraan. Ini adalah “jiwa” khas bangsa Indonesia. Semangat untuk saling menghormati, saling peduli, dan bersaudara adalah “jimat” yang akan melindungi masyarakat dari berbagai ancaman konflik dan perpecahan. Dengan semangat persatuan dan persaudaraan, kita akan selalu diingatkan bahwa kita adalah satu bangsa yang harus saling menghargai, gotong royong, bersatu, dan bekerja sama, bukan malah saling membenci, bertikai, dan bermusuhan.

Ketiga hal tersebut menjadi pondasi rakyat Indonesia yang harus terus dipupuk dan dijaga kesuburannya. Terutama kalangan muda yang memikul beban berat Indonesia ke depan untuk menjadi bangsa yang dihargai dan dihormati. Sangat banyak perbedaan di negeri ini, tetapi kita tetap mampu mempertahankan kedamaian serta mampu menghadapi berbagai ancaman perpecahan.

Hal ini yang menjadikan Bangsa Indonesia disegani oleh dunia.
Oleh karena itu, ketika muncul polemik dan kontroversi apa pun, kita harus selalu siap siaga dari berbagai bentuk provokasi dan adu domba, dan memastikan bahwa bagaimana pun kita tetap bersaudara dan teguh menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, bersama tolak dan lawan berita hoax seputar RUU HIP demi internalisasi dan aktualisasi paham ideologi Pancasila.

Berita Terkait

Primago Consulting Adakan WorksCara Unik Promosi Sekolah “Tips Efektif Strategi Promosi Bagi Sekolah” Tahun 2024
Prabowo Ingatkan Keadaan Global Sedang Rawan: Ada Pemimpin Dunia yang Tak Arif
Peringatan Prabowo ke Semua Partai Koalisi: Menteri Jangan Cari Uang dari APBN APBD
Prabowo Hadiri Rakornas PKB: Saya Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu
Aduhh…Diduga Enggak Modal, Asset Pemkot Dijadikan Markas Pasangan Calon
1.440 Satgassus GRIB Satu Komando Dukung dan Coblos Supian-Chandra
Supian Suri Paparkan Rencana Besar untuk UMKM Depok Jika Terpilih Jadi Wali Kota
KECAMATAN BOJONGSARI DEPOK ADAKAN PELATIHAN EKONOMI KREATIF 2024 DAN GOES TO YOGYA BERSAMA DIRGANTARA AIA TOUR TRAVEL
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 21:37

Primago Consulting Adakan WorksCara Unik Promosi Sekolah “Tips Efektif Strategi Promosi Bagi Sekolah” Tahun 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 - 07:28

Prabowo Ingatkan Keadaan Global Sedang Rawan: Ada Pemimpin Dunia yang Tak Arif

Jumat, 11 Oktober 2024 - 07:24

Peringatan Prabowo ke Semua Partai Koalisi: Menteri Jangan Cari Uang dari APBN APBD

Jumat, 11 Oktober 2024 - 07:18

Prabowo Hadiri Rakornas PKB: Saya Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:08

Aduhh…Diduga Enggak Modal, Asset Pemkot Dijadikan Markas Pasangan Calon

Rabu, 9 Oktober 2024 - 21:45

Supian Suri Paparkan Rencana Besar untuk UMKM Depok Jika Terpilih Jadi Wali Kota

Rabu, 9 Oktober 2024 - 12:23

KECAMATAN BOJONGSARI DEPOK ADAKAN PELATIHAN EKONOMI KREATIF 2024 DAN GOES TO YOGYA BERSAMA DIRGANTARA AIA TOUR TRAVEL

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:47

Solid Menangkan Supian-Chandra, Mazhab HM : ‘Generasi Gen Z jangan Apatis Terhadap Politik

Berita Terbaru