Siarandepok.com – Sebanyak 363 mahasiswa baru program blended learning Semester Genap 2018 – 2019 dilantik oleh Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) di Auditorium Arifin Panigoro, Universitas Al-Azhar Indonesia.
Mahasiswa baru tersebut berasal dari tiga program studi yang tersedia dalam program blended learning, yakni Program Studi Hukum, Manajemen, dan Akuntansi.
Program blended learning merupakan sebuah program yang UAI luncurkan sebagai bentuk kontribusi membangun harapan masyarakat akan pendidikan tinggi yang terjangkau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sesuai Permendikbud No.109 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarah Jauh pada Pendidikan Tinggi. Program ini juga merupakan kombinasi antara sistem pembelajaran tatap muka dan secara online.
Hadir pula Ketua Dewan Pembina Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H. di acara pelantikan ini dan memberi pembekalan kepada mahasiwa baru program blended learning mengenai Pendidikan, Kebangsaan dan ke Al Azhar-an.
Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc mengatakan, UAI adalah tempat yang insyaallah memberikan banyak ilmu pengetahuan, pengalaman keislaman dan kerohanian, soft skill, hal yang berkaitan dengan ke-Indonesiaan dan yang bersifat global, serta berbagai pengalaman lainnya.
“Mari gunakanlah sebaik-baiknya waktumu untuk menimba ilmu pengetahuan dan pengalaman serta berkarya selama di Pendidikan Tinggi. Berniatlah untuk merubah diri sendiri menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat,” terangnya.
Ia menambahkan, UAI berkomitmen tinggi untuk mencapai keunggulan dalam keilmuan dan keahlian, komitmen pada nilai-nilai spiritual yang berkeadilan, dan semangat berikhtiar cerdas secara terukur dan berkelanjutan.
“UAI siap mendidik dan membawa mahasiswanya menjadi lulusan yang berkualitas, religius, dan progressif serta siap bersaing secara global,” ucapnya.
Direktur Pengembangan Akademik dan Pembelajaran Universitas Al-Azhar Indonesia, Dr. Maslihati Nur Hidayati, S.H. M.H. menuturkan, jumlah mahasiswa baru program blended learning, yakni Program studi Hukum, Manajemen, dan Akuntansi berjumlah 363 orang.
“Setiap tahun kita akan membuka dua pendaftaran mahasiswa baru, yang sekarang ini jumlanya 363 orang. Untuk tahun lalu, jumlah keseluruhan mahasiswa 463 orang,” ujarnya.
Mahasiswa program blended learning sendiri sebagian besar adalah kalangan pekerja dan dalam rentang umur yang panjang.
“Ada yang usianya sudah mencapai 55 tahun mengikuti proses belajar ini,” katanya.
Penulis: Nia RS
Editor: Faisal Nur Fatullah
