Pakar Menyebut Terdapat Kesalahan Terhadap Praktek Persiapan Orang Utan

- Reporter

Minggu, 17 Februari 2019 - 10:17

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Pakar menyebut terdapat kesalahan terhadap praktek persiapan Orang Utan yang akan dilepas ke alam liar oleh pusat rehabilitasi. Hal ini diungkap Spesialis Reintroduksi Orangutan asal Universitas Indonesia, Rondang Siregar.

“Pusat rehabilitasi di Indonesia menurut pandangan saya masih salah kaprah. Orang Utan di rehabilitasi terlalu dimanusiakan. Jadi nanti tidak punya kemampuan saat dilepas-liarkan,” ujar Rondang usai diskusi di Universitas Atmajaya, Jumat (15/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagi Rondang, seharusnya pusat reintroduksi atau rehabilitasi membekali Orang Utan dengan kemampuan agar bisa bertahan hidup di alam liar.

Reintroduksi pada dasarnya adalah melepas liarkan individu yang telah di rehabilitasi ke tempat atau wilayah yang merupakan tempat hidup satwa liar tersebut sebelumnya. Reintroduksi juga bertujuan agar satwa menjadi mandiri dan mencapai jumlah populasi yang layak untuk bertahan hidup.

Rondang mengatakan salah satu kesalahan pusat rehabilitasi misalnya ketika memberi makan Orang Utan. Pusat rehabilitasi memberi makanan yang telah diolah terlebih dahulu.

Hal ini akan membuat Orang Utan tidak memiliki kemampuan untuk mengolah makanan. Misalnya cara membuka durian, kelapa, atau meminum tebu.

“Orang Utan misalnya saat makan itu dipotong-potong. Saat di hutan itu dia tidak tahu cara proses makanan. Kemudian kalau saya bilang Orang Utan ini harus diajarkan untuk mengolah makanan,” katanya.

Rondang mengatakan idealnya Orang Utan harus direhabilitasi di hutan yang notabene merupakan tempat hidup mereka, bukan di kandang. Hal tersebut akan membuat Orang Utan terbiasa untuk memahami dan terbiasa untuk hidup di hutan.

“Idealnya juga membesarkan Orang Utan itu di hutan bukan kandang. Karena di kandang tidak belajar apa-apa,” tutupnya.

 

Penulis: Adista

Editor: Muhammad Rafi Hanif

 

Berita Terkait

MTS Al-Hidayah Sukatani Kota Depok Adakan Kegiatan Outing Class Ke Yogyakarta Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok
SMP Tirtajaya Gelar Isra Mi’raj, Sambut Kemenangan Palestina Dengan Imani Sejarah Isra’ Mi’raj
Jabar Siap Kembangkan Inovasi Genting Bersama PT.POS
Gedung SMP VIS Student One Mulai Bertumbuh, Siap Memberikan Fasilitas Terbaik Bagi Siswa-siswinya
Lantik Petugas Lapangan: Dadi Dorong Untuk Sukseskan Quick Wins
Kaper Kemendukbangga Jawa Barat Pimpin Apel Siaga Genting
Tidak Hanya Speak Up, Kowar-Kowar juga Gelar Diskusi Terbuka Tentang Aktivispreneur
Rumah Hijabers Jual Baju Lebaran Muslim & Muslimah Anak & Dewasa di Kota Depok

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 09:51

MTS Al-Hidayah Sukatani Kota Depok Adakan Kegiatan Outing Class Ke Yogyakarta Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:26

SMP Tirtajaya Gelar Isra Mi’raj, Sambut Kemenangan Palestina Dengan Imani Sejarah Isra’ Mi’raj

Jumat, 7 Februari 2025 - 09:18

Jabar Siap Kembangkan Inovasi Genting Bersama PT.POS

Kamis, 6 Februari 2025 - 17:28

Gedung SMP VIS Student One Mulai Bertumbuh, Siap Memberikan Fasilitas Terbaik Bagi Siswa-siswinya

Kamis, 6 Februari 2025 - 17:26

Lantik Petugas Lapangan: Dadi Dorong Untuk Sukseskan Quick Wins

Senin, 3 Februari 2025 - 14:00

Tidak Hanya Speak Up, Kowar-Kowar juga Gelar Diskusi Terbuka Tentang Aktivispreneur

Senin, 3 Februari 2025 - 13:13

Rumah Hijabers Jual Baju Lebaran Muslim & Muslimah Anak & Dewasa di Kota Depok

Senin, 3 Februari 2025 - 09:53

Kwarcab Kota Depok Apresiasi dan Sebut Gugus Depan Gerakan Pramuka PKBM Primago Depok Sebagai Pioner LATGAB Kepramukaan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Di Kota Depok

Berita Terbaru