Siarandepok.com – Gorengan merupakan makanan yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang nikmat, gorengan juga memiliki varian yang berbeda-beda. Namun, banyak yang mengatakan bahwa terlalu seringnya mengonsumsi gorengan dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Penyakit tersebut antara lain penyakit jantung, kolesterol tinggi, obesitas dan tekanan darah tinggi.
Salah satu yang menyebabkan bahayanya mengonsumsi gorengan adalah minyak yang digunakan untuk menggoreng. Minyak merupakan sumber lemak, satu sendok teh minyak goreng mengandung kurang lebih 50 kalori dan untuk gorengan membutuhkan minyak dengan jumlah yang banyak. Tidak hanya itu, krim, mentega dan margarin juga mengandung sumber lemak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu mengonsumsi gorengan secara berlebih dapat membuat batuk dan sakit tenggorokan, hal ini di karenakan minyak yang digunakan secara berkali-kali, minyak kotor yang digunakan bisa menyebabkan infeksi pada saluran tenggorokan. Senyawa akreolin yang terbentuk karena pengendapan minyak goreng juga bisa membuat tenggorokan menjadi gatal, batuk-batuk dan sakit tenggorokan.
Kegemukan juga merupakan faktor akibat seringnya memakan gorengan, karena gorengan mengandung banyak sekali lemak dari minyak yang digunakan untuk menggoreng.
Lemak memang diperlukan oleh tubuh supaya tetap sehat. Namun, makan makanan yang mengandung banyak lemak akan membuat lemak itu menumpuk. Akibatnya, berat badan naik secara drastis dan bisa menyebabkan kegemukan.
Kegemukan merupakan awal masuknya penyakit-penyakit lain, seperti penyakit jantung dan diabetes. Lemak tidak hanya bisa membuat gemuk, tapi juga bisa menyumbat pembuluh darah. Lemak, kolesterol, dan kalsium yang berlebihan di dalam tubuh akan menjadi satu dan membentuk plak. Plak inilah yang bisa menyumbat aliran darah di pembuluh darah.
Penulis : Nia Rusmiati Saputri
Editor: Muthia Dewi Safira