Siarandepok.com – Michael Victor Sianipar sebagai founder komunitas kepemudaan bernama Gerakan Muda, berhasil menggelar debat calon legislatif (caleg) perdana di DKI Jakarta.
Debat caleg perdana itu berjudul “Pemuda Menantang Capres volume 1: Debat Caleg Muda, Seberapa Realistis Gagasannya?” yang diselenggarakan di Meet the Bosss, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 15 Desember.
Acara debat yang dipelopori oleh Michael ini merupakan sebuah perwujudan komitmen Michael dalam menciptakan sebuah media unjuk pemikiran lintas perspektif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan slogan “Membangun Pemuda, Membangun Jakarta” ini, Gerakan Muda yang diprakarsai oleh Michael Victor Sianipar menjadi motor penggerak di balik acara tersebut.
Visinya untuk menciptakan ruang publik yang inklusif dan mendukung berbagai perspektif membuat acara ini menjadi ajang debat yang berbeda dari yang lain.
Acara Debat Caleg Muda sendiri juga bukan hanya menjadi sarana untuk menyoroti gagasan dan visi para calon legislatif, tetapi juga untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang potensi pemimpin muda.
Debat ini menghadirkan tiga sosok calon legislatif yang masing-masing berkontestasi pada pemilihan umum yang akan datang untuk menjadi representasi legislatif dari daerah pemilihan (dapil) 3 DKI Jakarta.
Michael sendiri sebagai caleg DPRD DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Perindo, Zechta Kurnia Santika yang merupakan caleg DPRD DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta Rob Clinton Kardinal, caleg DPRD DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Golkar.
Perdebatan antara ketiga caleg dapil 3 ini menghadirkan pertunjukan adu gagasan dengan pendekatan yang berbeda meski demi tujuan yang sama, yaitu untuk perkembangan provinsi DKI Jakarta.
Perdebatan antar ketiga sosok calon representasi ini menghadirkan pembahasan yang multidimensional.
Mulai dari pelayanan publik, transparansi anggaran, hingga kebijakan otoritas pemerintah DKI Jakarta menghadapi pemindahan ibukota.
Salah satunya, Michael berargumen dalam pidatonya bahwa, “Pertama-tama, sebagai politisi lokal kami tidak punya otoritas. Proses transisi ini harus jelas, Partai Perindo mendukung ini bersama pemerintah. Tapi saya pribadi sebagai politisi Jakarta menuntut supaya proses transisi ini terbuka pada masyarakat, hitung-hitungan bagi hasil dana pajak bagaimana? ” tanya Michael Victor Sianipar Caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Perindo.
“Jangan sampai APBD Jakarta turun, pelayanan masyarakat turun drastis, dan penyelamat dari itu adalah perda, kalo sampai gubernur dipilih presiden kita gimana mengawasi gubernur yang dipilih presiden, kecuali kita mengunci wewenang mengawasi gubernur tetap pada DPRD. Jadi jangan sampai proses ini tidak melibatkan kami yang membuat warga Jakarta makin terpinggirkan karena ibu kota baru,” lanjut Michael.
Michael Victor Sianipar dan Gerakan Muda berhasil menciptakan momentum penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.
Keberhasilan debat caleg muda menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk turut serta aktif dalam memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Khususnya dalam konteks perkembangan Jakarta sebagai wilayah sentral perkembangan di Indonesia dan keberlanjutan dari pertumbuhan Jakarta di kemudian hari.
