Siarandepok.com-Setelah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program pendampingan, konseling dan edukasi bagi calon pengantin 3 bulan sebelum menikah dalam rangka pencegahan stunting, berbagai kegiatan mulai disiapkan untuk mendukung program tersebut. Diantaranya menjalin kerjasama di lini lapangan antara instansi di level bawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Kerjasama ini mulai digerakkan sebagaimana yang terlihat di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Rabu, 16 Maret 2022 petugas BKKBN telah menjalin komunikasi dengan KUA Cibinong untuk pelaksanaan kegiatan bimbingan bagi calon pengantin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelum Pandemi Covid 19, sebenarnya kerjasama BKKBN dengan KUA Cibinong telah berlangsung dalam kegiatan bimbingan bagi calon pengantin. Namun kegiatan ini sempat terhenti karena adanya kebijakan PPKM yang membatasi kegiatan masyarakat. “Sebelum Pandemi Covid 19 kami telah melaksanakan kerjasama penyuluhan bagi calon pengantin dengan BKKBN,” ujar Bapak Ilham penanggung jawab program bimbingan perkawinan KUA Cibinong.
Khairunnas, S.HI., MM, penyuluh KB BKKBN, yang rutin memberikan materi dalam kegiatan bimbingan perkawinan, berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan kembali setelah adanya pelonggaran kegiatan masyarakat. “Kita berharap program bimbingan perkawinan bagi calon pengantin ini bisa dilanjutkan setelah Pandemi Covid 19 bisa dikendalikan,” harapnya.
Ke depan, materi yang disampaikan kepada calon pengantin akan ditekankan pada upaya pencegahan stunting. Sebab, saat ini angka stunting masih cukup tinggi di Indonesia. “Kita akan menekankan pada calon pengantin tentang pentingnya persiapan sebelum kehamilan dan bagaimana menjaga kesehatan selama hamil. Hal ini bertujuan untuk mencegah anak lahir stunting,” tutur Khairunnas./Naz
