SiaranDepok.com – Gempa magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Banten pada Jumat, sekitar pukul 16.05 WIB. Episentrum gempa berada 132 kilometer barat daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten di kedalaman 40 kilometer.
Gempa tersebut Mengakibatkan sejumlah bangunan di Taman Nasional Ujung Kulon rusak. Para petugas di Taman Nasional Ujung Kulon diminta waspada gempa susulan.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (KSBTU) Balai Taman Nasional Ujung Kulon Dudi Mulyadi mengupdate terkait bangunan taman nasional tersebut dengan mengatakan Banyak sekali bangunan yang rusak dan hancur terutama atap genting dan tembok retak-retak dan roboh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga : Santri WNA Meninggal Dunia Usai Kebakaran Rumah Tahfidz di Bekasi – Siaran Depok
“Bangunan Pusat ECO Edu Tourism terkondisikan rusak berat, atap genting berjatuhan dan plafon hancur. Begitu pula kantor seksi PTNW II atap gentingnya berjatuhan,” ujar Dudi Mulyadi Jum’at Malam, 14 Januari 2022.
Dudi Mulyadi menambahkan bahwa petugas di Pulau Panaitan, Pulau Peucang, dan Cibunar, di Semenanjung Ujung Kulon, telah terhubung via telepon dan aplikasi pesan. Dia mengungkap, kondisi para petugas baik.
Balai TN Ujung Kulon telah mengimbau para petugas untuk terus waspada, terutama potensi gempa susulan. Selain itu, petugas di Pulau Panaitan dan Peucang akan dievakuasi pada Sabtu, 15 Januari 2022. .
“Hampir tujuh desa di Kecamatan Sumur ini ada daerah wisatanya,” kata Usep Sugih Mulyadi, Kasie Pencegahan Kesiapsiagaan dan Pusdalops BPBD Pandeglang
Hal itu mengingat kecamatan itu berbatasan langsung dengan Taman Nasional Ujung Kulon. BMKG juga melaporkan telah terjadi lima gempa bumi susulan usai gempa pertama.
