Yuk Kenali dan Pahami Kanker Prostat Mulai dari Sekarang

- Reporter

Jumat, 19 November 2021 - 14:17

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com- Berdasarkan American Institute for Cancer Research, kanker prostat adalah kanker kedua yang paling umum terjadi pada pria di dunia. Kanker prostat kebanyakan terjadi pada pria usia 60 tahun ke atas. Namun, telah terjadi peningkatan terhadap kasus kanker prostat yang terjadi lebih cepat pada pria usia 15 – 40 tahun3. Di Indonesia, Global Cancer Statistics menunjukkan bahwa kanker prostat adalah kanker kelima yang paling umum terjadi pada pria di Indonesia, dengan jumlah kasus baru sebanyak 13.563 pada tahun 2020 sebagaimana juga dilansir dari data International Agency for Research on Cancer dari World Health Organization. Terlepas dari tingginya angka kasus kanker prostat pada pria di Indonesia, 70% pria yang terdiagnosa dengan kanker prostat baru mencari pengobatan medis ketika sudah terlambat4. Kebanyakan pasien mencari pengobatan ketika mereka sudah mencapai stadium akhir kanker.

 

Kanker prostat adalah suatu jenis kanker yang berkembang di area kelenjar prostat5.Kanker prostat mulai muncul ketika sel-sel yang berada di dalam kelenjar prostat tumbuh di luar kendali. Kelenjar prostat hanya ditemukan pada pria. Kelenjar tersebut memproduksi cairan yang merupakan bagian dari air mani6. Ada beberapa jenis kanker prostat, misalnya adenocarcinomas, sel carcinomas kecil, tumor neuroendocrine, sel transisi carcinomas, dan sarcomas. Kebanyakan kasus kanker prostat berasal dari jenis adenocarcinomas, sementara jenis lainnya cenderung langka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Terlepas dari tingginya tingkat kecenderungan terjadinya kanker prostat pada pria secara global, para peneliti tidak mengetahui secara pasti apa penyebab dari kanker prostat7. Namun, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi, misalnya mutasi gen, ras, dan pola diet. Apabila seseorang memiliki sejarah kanker prostat dalam keluarga, maka ada kemungkinan besar ia memiliki gen yang dapat mengakibatkan kanker prostat.

baca juga di :

Cara Kembangkan Bisnis Online Lewat Fitur Telegram

Berkaitan dengan faktor risiko lainnya, terdapat pula usia, sejarah keluarga, dan etnis, diet dan gaya hidup

juga dapat memengaruhi kemunculan kanker prostat8. Melihat kompleksitas dari potensi faktor penyebab kanker prostat, apa yang seharusnya kita lakukan?

Mari Kenali dan Pahami Kanker Prostat Sedini Mungkin

 

Dalam hal gejala-gejala yang dapat muncul, banyak kasus kanker prostat yang tidak bergejala, khususnya selama stadium awal. Adapun gejala yang dapat muncul pada stadium lebih lanjut adalah, misalnya masalah urinasi, termasuk buang air kecil yang dirasakan lebih lambat, lemah, atau lebih sering khususnya pada malam hari. Karena tidak dapat dideteksi dini berdasarkan gejala atau keluhan yang dialami, penting bagi setiap pria untuk mengerti bahwa menemukan kanker prostat sedini mungkin, dapat secara signifikan membantu mereka untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Oleh karena itu, lingkungan sekitar yang mendukung juga sangat berpengaruh terhadap kecenderungan para pria, khususnya yang memiliki potensi tinggi terkena kanker prostat, untuk mencari bantuan profesional agar dapat dideteksi sedini mungkin.

 

Deteksi terhadap kanker prostat dapat bervariasi. Secara umum, diskusi dengan dokter mengenai skrining kanker prostat seharusnya dimulai pada usia 40 tahun9. Prostate Specific Antigen (PSA) adalah jenis tes deteksi kanker prostat yang paling unggul digunakan10. Tes PSA mengukur level antigen spesifik prostat dalam darah. Karena sel kanker cenderung memproduksi PSA lebih banyak, sehingga adanya lonjakan dalam level PSA seseorang mungkin menandakan adanya masalah. Untuk tujuan pencegahan dan tindakan awal, melacak level PSA dari waktu ke waktu dapat membantu kita membedakan antara peningkatan sementara dengan peningkatan yang bertahap, namun terus- menerus. Untuk perawatan, tergantung pada masing-masing kasus, pasien mungkin membutuhkan jenis perawatan yang berbeda-beda. Biasanya, ahli kesehatan akan mempertimbangkan beberapa faktor dan kondisi sebelum memberikan opsi pengobatan yang terbaik, misalnya seberapa besar ukuran tumor pada pasien dan seberapa jauh tumor telah menyebar, seberapa cepat kemungkinan tumor bertumbuh, usia pasien dan seberapa sehat pasien tersebut, serta preferensi pribadi dari pasien itu sendiri.

 

Berbagai perawatan kanker prostat telah tersedia. Saat ini, pasien pria dapat memperoleh akses ke berbagai jenis pengobatan kanker prostat, termasuk operasi, kemoterapi dan terapi radiasi, dan banyak lagi. Terapi radiasi merupakan salah satu pilar utama dalam pengobatan kanker yang bekerja secara efektif untuk kanker prostat. Radiasi yang bersifat non-surgical, teknologi dan kualitasnya berkembang secara pesat, dengan risiko efek samping yang semakin rendah semakin luas pemakaiannya dan semakin banyak diandalkan oleh para profesional di sektor kesehatan.

 

Perhimpunan Onkologi Radiasi Indonesia (PORI) senantiasa berjuang untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap penyakit kanker, mulai dari promosi kesehatan hingga seluruh spektrum pengobatannya, termasuk kanker prostat.

Mengingat tingginya beban kanker prostat di masyarakat, usaha-usaha peningkatan awareness masyarakat ini menjadi sangat penting. Informasi yang benar mengenai gaya hidup sehat serta pencegahan dan deteksi dini kanker perlu untuk digiatkan juga kepada generasi-generasi muda di sekitar kita, seperti teman, saudara, pasangan, atau anggota keluarga. Lebih spesifik lagi, usaha untuk mendorong para pria di sekitar kita untuk memeriksakan diri pada tenaga ahli yang terpercaya harus dinormalisasikan dan dibiasakan dalam keseharian masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki risiko khusus untuk kanker prostat.

 

Mengenal dan memahami prevalensi, gejala, dan kondisi kanker prostat bukan hanya penting bagi para pria, tetapi juga bagi pasangan ataupun keluarganya, agar dapat saling mengingatkan dan menguatkan. Dengan mengenal dan memahami kanker prostat, kita dapat secara siaga membantu orang-orang terkasih—maupun diri kita sendiri—untuk segera berkonsultasi ke dokter ahli onkologi, guna memeriksakan diri dan mendapatkan bantuan medis yang paling baik apabila mencurigai atau menemukan masalah terkait kanker prostat.

 

 

Berita Terkait

Solid Menangkan Supian-Chandra, Mazhab HM : ‘Generasi Gen Z jangan Apatis Terhadap Politik
Warga Depok Resah Akibat Macet di Jalan Kartini, Supian Suri Paparkan Langkah Konkret
Dukung Supian-Chandra, Warga Minang Kota Depok Deklarasi Bentuk Relawan Rumah Gadang Kito
BRI Kantor Cabang Bekasi Juanda Melaksanakan Program CSR BRI Peduli Pemeriksaan Kesehatan Gratis Tahun 2024
Bawa Banyak Prestasi, Kepala BIN Budi Gunawan Kembali Dipercaya Pimpin PB ESI 2024-2029
Perempuan Kota Depok Gerakkan Dukungan, Supian-Chandra Semakin Mantap di Beji
Calon Wali Kota Supian Suri Sebut Depok Butuh Solusi Nyata, Bukan Sekadar Kartu
3 Generasi Warga Komplek Purn Kopassus Pelita 1 Sukatani Kompak dukung Supian Suri

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:47

Solid Menangkan Supian-Chandra, Mazhab HM : ‘Generasi Gen Z jangan Apatis Terhadap Politik

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:41

Warga Depok Resah Akibat Macet di Jalan Kartini, Supian Suri Paparkan Langkah Konkret

Senin, 7 Oktober 2024 - 22:04

Dukung Supian-Chandra, Warga Minang Kota Depok Deklarasi Bentuk Relawan Rumah Gadang Kito

Minggu, 6 Oktober 2024 - 19:39

Calon Wali Kota Supian Suri Sebut Depok Butuh Solusi Nyata, Bukan Sekadar Kartu

Minggu, 6 Oktober 2024 - 19:26

3 Generasi Warga Komplek Purn Kopassus Pelita 1 Sukatani Kompak dukung Supian Suri

Minggu, 6 Oktober 2024 - 10:55

Jalan Raya Sawangan Macet Tak Kunjung Usai, Ini Langkah Berani Calon Wali Kota Depok Supian Suri

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:59

Tak Ada Lagi Anak Depok yang Putus Sekolah, Hamzah Paparkan Rencana Supian-Chandra

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:38

Satu Dekade Legacy Presiden Jokowi: Capaian Infrastruktur Begitu Masif

Berita Terbaru