Bantuan Rehabiliasi 80 Rutihalu dari Kemensos Bersama Anggota DPR Komisi VIII untuk Kota Depok

- Reporter

Selasa, 9 November 2021 - 11:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Anggota DPR RI Komisi VIII memberikan bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS Rutihalu) untuk 80 keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kota Depok. Dana bantuan yang digelontorkan sebesar Rp. 1,6 miliar untuk program tersebut.

Nur Aziza tahmid yang merupakan Anggota DPR RI Komisi VIII menjelaskan, perancangan rehabilitas rutihalu di dua daerah yakni Bekasi dan Depok pada tahun ini melalui Kemensos. Berjumalah mencapai 100 unit, dengan perincian 80 unit rumah di Kota Depok dan 20 Unit rumah di Bekasi.

“Saat ini rutilahu di Kota Depok baru terealisasi 30 dari 80 unit rumah yang dijanjikan Kemensos. InsyaAllah akhir tahun ini, karena itu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) 2021,” tuturnya usai menyerahkan bantuan RS Rutilahu secara simbolis di Balai Kota Depok, Senin (08/11/21).

Ia menuturkan, Dana sebesar Rp 20 juta yang berhak didapatkan masing-masing rutihalu. Dan hanya dapat dihunakan untuk pembelian bahan material, pembangunannya bisa dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat.

Predator Seksual di Dunia Pendidikan

“Semoga ini dapat membantu mereka yang membutukan dan jangan diselewengkan, harus digunakan sesuai tujuannya. Yaitu untuk perbaikan rumah,” tegasnya.

Sementara itu, Haruman Hendrasah selaku Sub Koordinator Penguatan Fakir Miskin Wilayah 1 Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemesos menjelaskan, ada beberapa faktor pendukung guna membantu keberhasilan RS Rutihalu. Yaitu dengan dukungan keluarga dan masyarakat sekitar, lembaga instansi terkait (kelurahan, kecamatan, SDM Kesejahteraan Sosial, Dinsos, dan lain sebagainya), Swadaya atau gotong royong, dan kesetiakawanan sosial.

“Kami melakukan pemantauan melalui dua metode. Pertama, monitoring berbasis web GIS. Kedua, berbasis mobile atau android,” ujarnya.

“Setiap penggunaan dana, si penerima harus melaporkan pada aplikasi RS Rutilahu yang bisa di download di Play Store,” pungkasnya.

Berita Terkait

Mendukbangga Wihaji Apresiasi _Stunting_ Jabar Turun 5,8%, Dampaknya Nasional Jadi 19,8%
CEO KIAS Travel Umroh, Muhammad Khairi Sebut Sertifikat Haji Digital 1446 H Bukti Kehormatan Resmi dari Tanah Suci
PKK Jabar Dorong Percepatan Penurunan Zero Dose Imunisasi
Parenting Pesantren #1 “ Tips Memilih Pesantren Yang Tepat Buat Sang Buah Hati” Oleh Dr. Awaluddin Faj, M.Pd.I
Turun Langsung ke Pesantren, Kampus Ajak Pesantren Sadar Pentingnya Sertifikasi Produk Halal
Halaqoh Alumni Pesantren Salafiyah Kauman Pemalang Gagas Kurikulum Hijau; Ekoteologi dan Fiqh Al-Bi’ah Jadi Kerangka Baru Pendidikan Pesantren
Semakin Semerawut, Generasi SS Minta Pemkot Depok Kolaborasi Dengan KAI dan DJKA Untuk Penertiban Depok Baru
Kemendukbangga Dorong RPJMD Akomodasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan

Berita Terbaru

Berita

PKK Jabar Dorong Percepatan Penurunan Zero Dose Imunisasi

Senin, 16 Jun 2025 - 18:57 WIB