Siarandepok.com- ASEAN Marketing Summit 2021 yang merupakan agenda kolaborasi MarkPlus, Inc. dan Philip
Kotler Center for ASEAN Marketing kembali diadakan, menghadirkan pembicara dari berbagai negara ASEAN, termasuk Indonesia.
Salah satu tokoh dari sektor bank, Armand Hartonoselaku Wakil Presiden Direktur PT BCA Tbk turut hadir pada sesi Capitalizing OMNI Capabilities. Pihaknya mengungkap saat ini kenaikan pembukaan akun rekening BCA meningkat hingga153% YoY.
Meski di tengah pandemi, BCA terus berinovasi dengan mengoptimalkandigitalisasi, diantaranya dengan peningkatan automasi, integrasi, dan analisa. Ketiga aspek ini diterapkan kaitannya dengan membentuk kebijakan, termasuk didalamnya kebijakan
strategi pemasaran perusahaan.
“Automasi kemudian integrasi dan analisa data ini penting untuk memperdalam analisa soal pelanggan, komunikasi, dan membentuk kebijakan pemasaran”, ujar Armand pada sesi AMS 2021, Kamis (4/11/21).
Pada sesi ini juga Armand menilai terdapat beberapa tantangan yang harus dilalui BCA untuk bertransformasi ke arah yang lebih modern, termasuk dalam memasuki OMNI Channel. Pihaknya menilai retensi pelanggan dengan memperkaya customer experience menjadi aspek penting yang harus dipertahankan.
Hal ini melatarbelakangi diluncurkannya beragam program seperti OneKlik, BCA Keyboard, Cardless transaction, Welma, Halo BCA, QRku, dan VIRA atau virtual assistant via pesan real time. Tak hanya memperkaya customer experience, bagi Armand akuisisi
pelanggan dan efisiensi transaksi juga menjadi dua tantangan yang dihadapi BCA untuk tetap relevan di era digital.
Baca Juga :
Armand juga mengungkap insight soal satpam BCA yang saat ini cukup menarik perhatian masyarakat karena layanan yang optimal. Armand mengungkap kesuksesan BCA memberikan layanan berkesan tersebut dibangun selama 3 dekade lamanya, pihaknya
menekankan hierarki pada ekosistem kerja sudah tidak lagi relevan.
Armand menilai satpam seharusnya dijuluki mitra daripada karyawan. Baginya, stigma keramahan yang beredar soal satpam BCA tidak menurunkan esensi keamanan yang dijunjung tuntutan pekerjaan tersebut, ini menjadi hal baik yang bisa dicontoh perusahaan lainnya bahwa satpam bisa menjadi maskot perusahaan.
“Mereka (baca: satpam) senang untuk terlibat dengan klien dan dengan kami, dengan itu mereka menjadi lebih peka. Hal ini tidak mengurangi tingkat keamanan, justru meningkatkan tingkat keamanan karena mereka lebih waspada, dan lebih terlibat”. “Saya pribadi mengenal semua penjaga keamanan di sekitar saya, dan ini adalah budaya yang harus kita bangun di perusahaan, kita orang Asia, ini tentang membangun komunitas.”, tambah Armand.
Komentar