Siarandepok.com- Wali Kota Depok, Mohammad Idris hari ini resmi meluncurkan Kartu Depok Sejahtera (KDS) di Aula Teratai, Balai Kota Depok. Peresmian kartu pertama dengan beragam layanan bantuan sosial bagi warga pra-sejahtera di Depok turut dihadiri Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hariono, Ketua DPRD Depok, T.M. Yusufsyah Putra, serta warga penerima KDS.
Menurutnya, KDS adalah bentuk perhatian Pemkot Depok pada masyarakat kurang mampu secara ekonomi serta yang terdampak Covid-19. Melalui KDS, ujarnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berharap dapat mengangkat derajat masyarakat kurang mampu
“Serta mengentaskan masalah kemiskinan, khususnya bagi warga yang telah tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Depok, maupun masyarakat miskin Kota Depok yang belum tercatat dalam DTKS.” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
KDS mengintegrasikan data penerima tujuh layanan manfaat. Di antaranya Pelayanan Kesehatan gratis melalui Bantuan Iuran PBI-APBD Depok, bantuan Pendidikan bagi siswa dan Mahasiswa Berprestasi, Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Bantuan Santunan Kematian (Sankem), Bantuan Ketersediaan Pangan, Bantuan Lansia dan Disabilitas, Pelatihan Keterampilan dan Penyaluran Kerja.
Lanjut dia, Pemkot Depok bertekad menjadikan warga kurang mampu sebagai prioritas melalui mekanisme yang mudah, simple dan aksesabel bagi warga kurang mampu.
“Secara bertahap tentunya bantuan ini akan kita salurkan. Penerima bantuan adalah khusus bagi masyarakat kurang mampu, lansia, disabilitas yang masuk dalam DTKS maupun masyarakat miskin yang belum masuk DTKS sesuai peraturan perundang undangan,” terangnya.
Diketahui, dalam launching KDS, Pemkot Depok juga menyalurkan sedikitnya 4.000 BPJS PBI, 1.744 Renovasi Rumah Tidak Layak huni (RTLH), 3.000 Bantuan Pangan bagi Lansia dan Disabilitas, 923 Santunan Kematian, 8.770 Bantuan Siswa SD/MI, 459 Bantuan Siswa SLB, 6.872 Bantuan Siswa SMP/MTS sederajat, 774 Bantuan Siswa SMK Sederajat dan 40 Bantuan Pelatihan keterampilan dan penyaluran kerja.
KDS akan distribusikan dalam dua bentuk. Yakni ATM Berbasis Kartu Keluarga (KK), dan ATM individu Bagi siswa didik Kurang mampu dari Jenjang SD hingga pendidikan tinggi.
Idris menambahkan, melalui KDS diharapkan masyarakat Depok dapat terbantu dan terlepas dari himpitan ekonomi.
“Kami tentunya akan memonitor agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran bagi warga yang benar-benar membutuhkan,” tutupnya.
(Diana Hanny)
