Lestarikan Budaya Nasional dan Berdayakan UMKM, MasKas Batik Tunjukan Eksistensinya

- Reporter

Selasa, 9 Maret 2021 - 19:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com- Maskas Batik yang digagas sejak tahun 2010, terus menunjukan eksistensinya. Dan kini batik bermotif abstrak kontemporer tersebut, banyak diminati kalangan, dari mulai pejabat, selebritis, tokoh nasional hingga kaum milenial.

Hal ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya leluhur dan memberdayakan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat, hal ini dikatakan Sukasno, Selasa (9/3/2021).

MasKas Batik mempunyai motif berbeda dengan motif batik lainnya ini digagas oleh Sukasno dan mulai diproduksi sejak tahun 2010, secara perlahan Maskas Batik mulai populer dan disukai masyarakat, batik tulis bergaya abstrak kontemporer ini, sudah bisa mempekerjakan sekitar 25 orang pengrajin.

“Nama Maskas Batik sendiri, diambil dari panggilan akrabnya, Maskas. Selain itu, brand ini agar mudah diingat karena terdiri dari dua penggalan kata, MasKas. Tak kalah pentingnya Maskas Batik mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh brand batik lainnya,” ujar Sukasno.

Koleksi Batik MasKas dengan corak dan model beda semakin menunjukkan eksistensi

Ada 25 pengrajin bahkan bisa lebih apabila banyak orderan. Dikerjakannya di Yogyakarta, butuh ketelitian dan keuletan mengerjakannya karena ini batik tulis.

Begitu juga prosesnya hingga jadi kain batik dan siap untuk dijahit menjadi baju butuh proses dan waktu agak lama.

Menurut pria yang akrab disapa Maskas ini, dirinya merasa bersyukur, terutama di tengah pandemi Covid-19, masih bisa memberdayakan puluhan warga pengrajin batik tulis, dimana sekarang ini pekerjaan sulit dicari.

“Alhamdulillah, sejak mulai produksi bisa membantu pemerintah mengurangi pengangguran. Tujuannya dari awal ingin memberdayakan para pengrajin batik,” tuturnya.

Meskipun saat ini jumlah pengrajin batik sudah tidak banyak lagi.

“Maskas Batik juga ingin turut serta dalam melestarikan warisan budaya leluhur batik, yang oleh Unesco pada 2 Oktober 2009 silam sudah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia,” ucapnya.

“Ke depannya ingin memperkenalkan MasKas Batik lebih luas lagi. Dari segi motif dan warna akan dikolaborasikan antara tradisional dan modern serta kontemporer, dengan tujuan semua kalangan bisa menyukainya, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa maupun umum, dan tentu MasKas Batik bisa dipakai saat santai maupun di acara-acara resmi atau formal,” pungkas Maskas. (Hlh)

Berita Terkait

Doakan Jamaah Indonesia Menjadi Haji Mabrur, KIAS Travel Hadir Komitmen dan Professional Layani Perjalanan Umrah dan Haji
Setelah Dinanti-nanti, Akhirnya SMP VIS Student One Resmi Membuka Pendaftaran PPDB Batch 4 Tahun Ajaran 2025/2026
Mengintip Oleh-oleh Kisah Siswa dan Guru Student One Islamic School Melawat ke Sekolah Islam International Malaysia
Jawa Barat Deklarasikan Jawa Barat Istimewa Sukseskan Pembangunan KB dan Bebas Kemiskinan Ekstrem
Sekolah Siaga Kependudukan untuk Cegah Bullying dan Perkawinan Anak
Hadiri Rapat dengan Kementrian PU, Wakil Walikota Depok Chandra Rahmansyah: Pemkot Depok Akan Bangun Flyover Juanda Tahun 2026
48 Siswa Student One Melawat Ke Negeri Jiran Ikuti Program IECS 2024/2025
HUT Kota Depok ke 26th, LKSA Primago Peduli Mendapatkan Bantuan Sosial dari Dinas Sosial Kota Depok

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 18:33 WIB

Halaqoh Alumni Pesantren Salafiyah Kauman Pemalang Gagas Kurikulum Hijau; Ekoteologi dan Fiqh Al-Bi’ah Jadi Kerangka Baru Pendidikan Pesantren

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:50 WIB

Semakin Semerawut, Generasi SS Minta Pemkot Depok Kolaborasi Dengan KAI dan DJKA Untuk Penertiban Depok Baru

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:30 WIB

Kemendukbangga Dorong RPJMD Akomodasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:07 WIB

Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok Membuka Program Pendidikan Jenjang SD – SMP – SMA Tahun Ajaran 2025-2026

Selasa, 10 Juni 2025 - 19:17 WIB

Songsong Transformasi Umrah 1447 H, Ini Harapan CEO KIAS Travel, Muhammad Khairi: Inovasi Saudi, Kesempatan Kita

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:59 WIB

Suasana Gotong Royong Pemotongan Hewan Qurban Di Mushola Al-MUK’MIIN RT.003 RW.04 Sukatani,Tapos -Depok

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:51 WIB

Dirgantara AIA Group Menjadi Rumah Pergerakan Anak Muda yang Hobi Traveling di Kota Depok

Sabtu, 7 Juni 2025 - 22:36 WIB

CV Dirgantara Sejahtera Bersama Depok Tebar 3 Kambing Hewan Qurban di 3 Titik di Hari Raya Idul Adha 1446H/2025

Berita Terbaru

Buku

As-Siraj, Kitab Langka dari Kebumen

Sabtu, 14 Jun 2025 - 18:33 WIB