siarandepok.com-Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) telah dibuka oleh Wali Kota Depok KH.Mohammad Idris tepat nya di kecamatan Tapos Kota Depok pada hari Kamis ( 04/02/2021). Acara tersebut akan di selenggarakan di Aula kecamatan dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah diterapkan.
Beliau menyampaikan bahwa Musrenbang merupakan salah satu agenda rutin Pemerintah Daerah untuk mengakomodir aspirasi masyarakat. Pemerintah pusat telah menentukan bahwa penganggaran pembiayaan APBD tahun 2022 pagu indikatif sebesar Rp 2,5 miliar tepat nya ditingkat kelurahan.
“Bagi aspirasi prioritas yang belum terakomodir, agar didorong ke tingkat kecamatan dan dilanjutkan ke perangkat daerah terkait melalui Wali Kota, dan atau melalui anggota dewan lewat aspirasinya (Pokir). Pada tahun 2022 ada dana aspirasi yang bersifat appresiatif terhadap kelurahan-kelurahan.”ucap Idris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sambungnya, Dana apresiatif tersebut juga dapat digunakan untuk berbagai kegiatan anak muda, 63 karang taruna ditingkat kelurahan dapat beraktifitas tanpa mengajukan proposal ke kelurahan ataupun ke kecamatan.
“Kemendagri sudah mengeluarkan Peraturan Menteri dan diperkuat oleh Kementerian Keuangan, terkait dengan pembangunan yang berbasis Kelompok Masyarakat (Pokmas), dan dapat dilakukan secara swakelola. Bukan mengikuti sistem.barang dan jasa.”jelas Idris
Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan yang berbasis Pokmas di kelurahan atau kecamatan, dapat dipergunakan untuk masyarakat tanpa menggunakan honor konsultan. Yaitu pembangunan Balai Rakyat, yang konsultannya merupakan warga kelurahan tersebut.
“Perlu dana untuk kegiatan tersebut hingga Rp 1 miliar, dapat dilakukan secara Swakelola tanpa mekanisme lelang , namun tetap ada pendampingan dari Kejaksaan Negeri. Dan sebagai penanggung jawab utamanya adalah Camat dan Lurah.”kata Idris.
Tambahnya, untuk kecamatan Tapos
meskipun Hibah Bansosnya hanya Rp 12,7 miliar dari jumlah penduduk 298 ribu jiwa akan tetapi anggaran belanja nya paling tertinggi, hal tersebut dilakukan agar bagian anggaran dapat meninjau kembali.
”Harapan saya agar acara Musrenbang ini menjadikan Entry Point’ dalam mewujudkan kinerja kita semakin baik. Lihat kembali usulan-usulan tersebut apakah sudah tepat volume, sasaran, lokasi,anggarannya bersama dengan stake holder.”pungkas Idris.
(FT)