siarandepok.com-Timses dan relawan paslon Idris-Imam, berkampanye efektif menggunakan mobil Woro-woro keliling ke setiap kelurahan untuk mensosialisasikan visi misi dan janji kampanye Idris-Imam ke warga, menariknya suara himabuan asli Suaranya Paslon nomor urut 2 Kyai Idris.
Koordinator Relawan Bojongsari H. M. Husen mengatakan, Dirinya bersama tim Kualisi terus melakukan sosialisasi Pilkada 2020 dengan menggunakan mobil “woro-woro” yang berkeliling setiap kelurahan di daerah setempat.
“Kami terus bergerak dengan berbagai cara agar partisipasi pemilih bisa meningkat pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok,” kata H. M. Husen, Senin (16/11/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Husen mengatakan, bahwa pihaknya menargetkan partisipasi pemilih pada tanggal 9 Desember bisa mencapai sebesar 77,5 persen.
“Ya saya harapkan pemilih bisa datang ke TPS, makanya kami bersama tim relawan dan tim pendukung Idris-Imam terus gelar woro-woro menyisir Wilayah Bojongsari,” tutur H. Husen, yang juga sebagai Ketua Sahid Bojongsari.
Dijelaskan pula bahwa target pemilih paslon Idris-Imam harus lebih tinggi sebanyak 70 persen, Paslon Nomor urut 2 Idris-Imam menang, bila perlu lebih dari itu.
“Target ini bisa tercapai, tentu segala cara akan dilakukan, salah satunya ‘woro-woro’ keliling wilayah mengajak masyarakat datang ke TPS pada tanggal 9 Desember mendatang,” ujarnya.
Adapun sosialisasi yang disampaikan beragam, mulai dari pengetahuan seputar pilkada, tata cara datang ke tempat pemungutan suara (TPS), hingga prosedur pemilihan.
“Rencananya setiap hari, sukarelawan bergerak menyusuri ke tiap kelurahan untuk memberikan sosilisasi, termasuk menggandeng komunitas dan timses Idris-Imam,” katanya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan tersebut, pihaknya optimistis paslon Idris-Imam mampu mencapai target.
“Mari jadi pemilih cerdas, cermati visi dan misi, serta program calon pemimpin. Saya berharap pilkada berjalan sukses tanpa ekses,” ujarnya. .
Tak lupa pula paslon kampanye secara virtual, di lakukan di wilayahnya. Kampanye secara virtual guna menghindari adanya penularan Covid-19.
“Kampanye dengan woro-woro dan kampanye secara virtual, sangat efektif, dengan keliling masyarakat akan mendengar langsung suara paslonnya,” ucap Husen.
Namun kata dia, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan Covid-19, kampanye secara tatap muka, dinilai lebih efektif juga sudah dilaksnakan.
“Jangan sampai abaikan menerapkan protokol kesehatan tersebut,” ujarnya.
Husen menambahkan, penyelenggaraan pilkada di tengah pandemi Covid-19 ini perlu melakukan adaptasi hal-hal baru dan harus bisa menyesuaikan diri, agar tidak terjadi penyebaran Covid-19.
“Alhamduliilah woro-woro sudah kami lakukan sejak kemaren, hari ini untuk yang kedua kali kita gelar woro-woro,” pungkasnya.