siarandepok.com-Kehadiran KH.Mohammad Idris paslon nomor 2 disambut keluarga besar H.Zaenal Abidin Sawangan dengan membatasi sesuai peraturan pemerintah dengan mengedepankan protokol kesehatan, Kamis (15/10/2020) bertempat di villa Chio jalan raya pengasinan 100 Kota Depok.
Dalam ungkapannya KH.Mohammad Idris menyatakan, bagi saya adalah sebuah penghargaan sekaligus penghormatan atas dukungan dari keluarga besar H.Zaenal Abidin, jangan sampai berbeda pilihan mengakibatkan hubungan kekeluargaan jadi renggang. Untuk itu persaudaraan adalah nomor 1, pilkada nomor 2.
“persoalan-persoalan Kota Depok harus dilanjut tidak cukup lima tahun, dahulu pernah Kota Depok diusulkan punya wakil tiga karena jumlah penduduknya 2,4 juta jiwa. Adapun kriterianya jumlah penduduknya 1 juta jiwa wakilnya dua, jumlah penduduknya lebih dari 1,5 juta jiwa wakilnya tiga.”ulas Idris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan oleh Idris, dalam pilkada ini ada isu- isu yang dilontarkan dalam batasan wajar , silahkan. Namun ada lontaran isu yang tidak wajar pastinya akan mengganggu kenyamanan paslon,timses dan lainnya dan itu solusinya adalah secara baik-baik dalam suasana persaudaraan.
“Ini ada dua hal, yakni isunya bahwa ini adalah perang ideologi dan akidah bukan pilkada, padahal ideologi dan akidah itu berbeda, dan saya disebut Wahabi. Justru wahabi itu mengharamkan berpolitik, sistemnya adalah kerajaan dan tidak ada parlemen. Lontaran fitnah politik tapi tidak nyambung., apalagi yang melontarkan PNS., bisa saya perkarakan ini.” kata Idris.
Masih dari Idris, ” pencetus hari santri tanggal 22 Oktober adalah hasil perbincangan KH.Agil Siroj dengan DR.Hidayat Nurwahid sama-sama alumni Saudi berbeda tempat, yang satu di Madinah dan yang satunya di Makkah, kenapa pada tanggal 22 Oktober, karena berbarengan dengan Resolusi Jihad KH.Hasyim Asyhari, dan perlu diketahui pada tahun 2014 orang yang pertama kali mengumandangkan hari Santri sebagai peringatan nasional di DPR.RI adalah DR.Hidayat Nurwahid, ini sejarah.”jelas Idris.
Lanjutnya, nanti apabila KPU Depok mengumumkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota adalah Idris-Imam, segera narasikan usulan-usulan untuk dimasukkan kedalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) program lima tahunan kedepan, misalkan misi ketiga, yakni Mewujudkan masyarakat yang religius berbudaya berbasis kebhinekaan dan ketahanan keluarga.
“Perihal budaya, kesenian cisalak pasar diangkat kepermukaan dengan modernisasi oleh Sanggar Tari Ayodya Pala ,namun keasliannya tetap ditonjolkan dan dipentaskan dihadapan para duta besar di Jakarta, akhirnya Ayodya Pala dapat undangan ke Yunani. Sejalan dengan itu adanya start up 5000 pengusaha millenial dan 1000 pengusaha wanita dan masih banyak lagi yang lainnya, karena visi misi dan janji kampanye Idris-Imam realistis, mudah diterima dan tidak muluk-muluk.” tutup Idris.