Siarandepok.com- Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta memanas, Kamis (8/10) sore hari. Beberapa pos polisi dan halte bus Transjakarta terbakar.
Tercatat ada tiga pos polisi dan dua halte bus Transjakarta yang terbakar, yakni pos polisi Patung Kuda Arjuna Wiwaha, pos polisi Tugu Tani, pos polisi di Harmoni, halte bus Bundaran HI, dan halte bus Sarinah.
Pos polisi Patung Kuda dan Tugu Tani diduga dibakar oleh massa aksi yang marah karena situasi yang terus memanas antara aparat dan peserta aksi. Kobaran api sebelumnya juga dikabarkan terjadi di pos polisi Harmoni. Sejak siang bentrok memang terjadi di titik demo. Sementara api juga membesar di halte bus Transjakarta Bundaran HI. Tak terlihat upaya pemadaman dari petugas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono saat di wawancarai mengklaim telah meminta jajarannya untuk mengamankan aksi demonstrasi sesuai aturan yang berlaku.
“Kami sudah koordinasikan dengan Polda jajaran untuk amankan sesuai dengan SOP. Dimohon untuk para demostran tetap tenang dan tidak terprovokasi,” kata Argo
Adapun, Argo meminta agar massa tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan informasi bohong atau hoaks yang tersebar.
