Erdogan Tolak Pengunduran Diri Mendagri Turki Terkait Lockdown Corona

- Reporter

Senin, 13 April 2020 - 10:09

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaran Depok – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak pengunduran diri Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu di tengah pandemi virus Corona.

Mendagri Turki itu mengundurkan diri setelah kebijakan penguncian (lockdown) nasional yang diumumkan tiba-tiba, memicu kekacauan karena terjadinya aksi pembelian panik (panic buying).

Namun dalam pernyataannya, Erdogan menolak pengunduran diri tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 “Dia akan terus melakukan fungsinya,” kata Erdogan dalam statemennya seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (13/4/2020).

Soylu menuai kritikan keras setelah pemerintah Turki memutuskan untuk melakukan lockdown seluruh negeri selama 48 jam untuk mengendalikan penyebaran virus Corona.

Namun pengumuman lockdown pada Jumat (10/4) malam waktu setempat itu dilakukan hanya 2 jam sebelum pemberlakuan kebijakan itu. Hal ini memicu kekacauan massal di seluruh negeri, seperti panic buying berbagai kebutuhan.

Kerumunan dan antrean terjadi dimana-mana. Aturan jarak sosial (social distancing) demi menghindari penularan Corona pun terabaikan.

Soylu pun dihujani kritikan keras dari pihak oposisi dan para netizen atas kebijakannya. Hingga kemudian pada Minggu (12/4), menteri berumur 50 tahun itu menyampaikan pengunduran dirinya.

“Semoga negara saya, yang tidak pernah ingin saya sakiti, dan presiden kita, yang kepadanya saya akan setia sepanjang hidup saya, memaafkan saya,” ujar Soylu, dalam pernyataan pengunduran dirinya.

Soylu mengatakan dirinya “bertanggung jawab sepenuhnya atas penerapan kebijakan (lockdown) ini”, seraya mengatakan bahwa hal itu dilakukan “dengan itikad baik”.

Sebelumnya saat menanggapi kekacauan karena pengumuman lockdown itu, Soylu menyebut kebijakan ini merupakan instruksi dari Presiden Erdogan.

Hingga saat ini, Turki mencatat hampir 57.000 orang terinfeksi virus Corona dengan 1.200 orang di antaranya meninggal.

Berita Terkait

Rayakan HUT RI ke-79, Milenial Supian Suri Adakan Berbagai Macam Perlombaan
Sah! Supian Suri Satu-satunya Calon Wali Kota Depok Bergelar Doktor
DPRD Depok Gelar Rapat Paripurna Tuk Peringati HUT Depok Ke-25
Cak Imin Ungkap PKB Ingin Terus Menjalin Kerjasama dengan Gerindra
Supian Suri Diprediksi Menang Dalam Pilkada 2024 Karena Bakal Diusung Koalisi Parpol Besar
KUA Cipayung Kota Depok Gelar Tadarus Bareng Ibu-Ibu Majlis Ta’lim
Angkutan Lebaran 2024 Masih Cukup Tersedia, KAI Daop 1 Jakarta Tambah 344 Perjalanan KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen
Rumah Hijabers | Supplier Baju Muslim & Muslimah Anak & Dewasa di Kota Depok

Berita Terkait

Kamis, 19 September 2024 - 13:16

Mantan Camat Beji Hingga Alumni Gontor Kritisi Minimnya Madrasah Negeri di Kota Depok

Rabu, 18 September 2024 - 12:29

Meledak!! Baru Manasin Mesin ternyata Antusias Emak-Emak Dukung Supian Suri Udah Begini

Selasa, 17 September 2024 - 20:56

Cinta Rasul, Pasangan Supian-Chandra Support Kegiatan Maulid Hingga Door to Door

Selasa, 17 September 2024 - 20:52

Menyala Abangku! Ribuan Warga Kukusan Tumplek Dukung Supian-Chandra

Selasa, 17 September 2024 - 11:24

Gerakan Muda Perubahan mentertawakan Aksi bodoh Wakil Wali Kota Depok*

Selasa, 17 September 2024 - 07:29

Gerakan Muda Perubahan mentertawakan Aksi bodoh Wakil Wali Kota Depok

Senin, 16 September 2024 - 12:08

Bergerak All Out, Pimpinan Ponpes Said Yusuf Turun Tangan Pasang Baliho Supian-Chandra

Senin, 16 September 2024 - 12:04

Hasil Survei Melejit Dukungan Makin Ajib, Supian: Jangan Lengah dan Terus Bergerak

Berita Terbaru