Siarandepok.com – Marcelino Ferdinan, nama yang sering menjadi bahan ciberan netizen Indonesia, kini membungkam semua kritik dengan satu langkah besar.
Marselino Ferdinan resmi bergabung dengan Oxford United klub divisi Championship di Inggris meski terus-menerus dirundung oleh komentar negatif bakatnya tak pernah lepas dari Radar para pakar sepak bola dunia.
Dengan sorotan yang kian tajam pertanyaan kini Apakah perjalanan Marcelino menuju Inggris akan menjadi kisah sukses dan membawa n besar Indonesia ke Kancah Eropa?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak bisa dipungkiri Marcelino Ferdinan adalah salah satu talenta muda terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Namun bakat besar sering kali datang dengan ekspektasi yang besar pula.
Di usianya yang masih sangat muda, Marcelino sudah harus menghadapi tekanan yang luar biasa, baik dari penggemar maupun dari para pengamat sepak bola.
Salah satu momen yang menjadi sorotan adalah penampilannya dalam pertandingan melawan Irak U23 di Piala Asia U23 2024. Dalam laga tersebut Marcelino dianggap terlalu mementingkan diri sendiri dan tidak bermain untuk tim.
Keputusannya untuk mengeksekusi beberapa peluang secara individu ahli-alili bekerja sama dengan rekan setim yang berada dalam posisi lebih baik menuai kritik keras dari netizen.
Di media sosial hujatan demi hujatan datang silih berganti banyak yang menganggap Marcelino belum siap untuk bermain di level internasional, apalagi jika dilihat dari bagaimana ia tampak lebih fokus pada pencapaian pribadi daripada hasil tim.
Kritik ini meskipun keras menjadi bagian dari perjalanan Marcelino, tidak sedikit netizen yang menyebutnya sebagai pemain yang egois, seolah melupakan bahwa setiap pemain muda berhak untuk belajar dan tumbuh melalui kesalahan yang mereka buat di lapangan.
Namun pertanyaan yang lebih penting adalah, Apakah label egois yang disematkan pada Marcelino ini benar-benar Adil? Marcelino pemain yang berusaha keras memberikan yang terbaik bagi tim tetapi sebagai pemain muda Kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran.
Menghakiminya hanya berdasarkan satu atau dua pertandingan adalah sesuatu yang tidak bijak, apalagi jika kita melihat bahwa pemain sekelas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pun tidak lepas dari kritik di awal karir mereka.
Ironisnya ketika Marcelino terus-menerus dihujat oleh oleh netizen di tanah air pujian justru datang dari tokoh-tokoh sepak bola dunia, salah satu nama besar yang memberikan perhatian khusus pada Marcelino adalah Roberto Mancini mantan pelatih timnas Italia.
Dalam sebuah pertemuan dengan hamdanhamedan tenaga ahli bidang diaspora dan kepemudaan kemenpora RI, mancini secara khusus menyebutkan bahwa Marcelino adalah salah satu pemain Indonesia yang layak bermain di Seri B Italia.
Pujian ini tentu saja tidak sembarangan, Mancini adalah sosok yang sudah melihat banyak talenta muda dalam karir kepelatihannya, dan jika ia melihat sesuatu yang spesial dalam diri Marcelino itu adalah sinyal bahwa pemain muda ini memiliki masa depan yang cerah di dunia sepak bola.
Tidak hanya Mancini, Antonio gagliardi seorang analis sepak bola ternama juga memberikan pujian serupa, melalui akun Twitter pribadinya gagliardi menyebut Marcelino sebagai salah satu pemain paling berharga di Piala Asia U23 tahun 2024.
Ia memasukkan Marcelino ke dalam daftar bintang turnamen bersama dengan pemain-pemain dari Jepang dan Irak yang juga menonjol.
Pengakuan dari dua tokoh besar ini seharusnya menjadi kebanggaan bagi Indonesia, namun sayangnya banyak netien yang lebih memilih untuk fokus pada kekurangan Marcelino daripada menghargai pengakuan internasional yang ia terima.
pujian-pujian ini menegaskan bahwa Bakat Marcelino tidak bisa diabaikan begitu saja .
