Siarandepok.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok memberikan perhatian khusus terhadap Kasus penyimpangan sosial seperti Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga di Inggris. Ini sangat membuat miris tidak hanya rakyat Indonesia, tapi juga warga Kota Depok.
Ketua Umum MUI Kota Depok, KH. Ahmad Dimyati Badruzzaman sangat prihatin dan meminta semua pihak untuk turut aktif dalam mengantisipasi agar kasus serupa tidak terulang lagi.
“Kami sangat prihatin mengenai informasi (Reynhard-red) tersebut. Kami berharap dan berusaha agar hal tersebut jangan sampai tidak terulang lagi. Untuk itu, kepada para oirang tua, tokoh-tokoh agama dan umaro kami minta untuk memperhatikan anak-anak apalagi usia remaja agar mengawasi dan jangan terpengaruh kepada hal-hal negatif, juga diarahkan kepada pendidikan akhak seperti di pesantren,” ujar Kiai Dimyati, Selasa, (14/01/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Kiai Dimyati, untuk pengawasan di lapangan atau di tempat umum lainnya mesti ada kerjasama dari banyak pihak terutama pihak keamanan Satuang Pamong Praja (Satpol PP) atau pihak kepolisian untuk menindak dan mengamankan agar lebih baik kondisi di lapangan.
“Kami dari ulama akan terus melakukan amar maruf nahi munkar. Dan dari MUI akan didorong program-program di komisi terkait antisipasi penyimpangan sosial. Seperti pada Komisi anak dan remaja atau Komisi infokom untuk membuat program yang merangkul anak-anak muda sehingga memiliki ruang-ruang positif sesuai ajaran agama di kehidupan nyata atau di dunia internet,” tambahnya
Sementara itu, Sekretaris MUI Kota Depok H. Khairulloh Ahyari juga mendukung langkah Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang akan memberantas perilaku menyimpang LGBT.
“Perilaku LGBT dapat menyebabkan kerusakan agama dan sosial, merusak tatanan keluarga, serta penyebaran penyakit HIV/ AIDS. Oleh karena itu diperlukan kokohnya ketahanan keluarga,” tutur Khairullah.
Menurutnya, sejak kecil anak-anak perlu dibekali dengan pemahaman keagamaan yang baik serta pengetahuan tentang perilaku hidup sehat. “Orangtua harus mengarahkan pergaulan dan aktivitas anak-anak kepada hal yang positif.
Dan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat juga sangat diperlukan. Demikian juga lembaga pendidikan memiliki peran sangat strategis dalam pembinaan anak2 dan remaja dlm membina dan mengarahkan anak-anak dari perilaku menyimpang LGBT,” pungkas Khairullah.