Siarandepok.com– Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk menyampaikan Dakwah kepada sesama muslim, namun untuk menjadi seorang Da’i tentunya bukan asal sembarang orang ada beberapa kriteria untuk menjadi seorang Dai.
Menyikapi hal demikian, Majlis Ulama Kota Depok menginisiasi kegiatan Halaqoh Dakwah yang diadakan di Gedung MUI Kota Depok, Selasa (06/08/19).
Kegiatan yang bertemakan “Mengenal Dakwah Rasulullah SAW dan Dakwah zaman milenial” diikuti oleh perwakilan dari seluruh MUI tingkat kecamatan, perwakilan pesantren-pesantren, perwakilan masjid-masjid hingga alumni PKU MUI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai pemateri pertama, KH. Ahmad Mahfudz Anwar secara gamblang menjelaskan tentang Dakwah berwawasan Keumatan di Era Rasulullah SAW.
“Keberhasilan dakwah Rasulullah SAW di Makkah yang karakter masyarakatnya keras karena Rasul melakukan dakwah secara personal,” ujar KH. Mahfudz Anwar yang merupakan Ketua Komisi Dakwah MUI Kota D
Menurutnya Ketika Rasul Hijrah ke Madinah banyak penduduk Madinah yang sudah memeluk Islam dan itu merupakan hasil dari dakwah secara personal yang dilkukan oleh utusan-utusan Rasul yang dikirim untuk berdakwah di Madinah sebelum Rasul Hijrah.
” Dakwah harus dimulai dari keluarga dulu, dan kewajiban bagi seorang dai adalah menyampaikan Al-Qur’an dengan menyebut dan membaca minimal satu Ayat Al-Qur’an,” pungkas KH.Mahfudz Anwar.
Sementara itu pemateri selanjutnya Dra. Hj. Yati Priyati, M.Ag (Dewan Pakar Muslimat NU Kota Depok) yang biasa tampil berdakwah di TVRI.
Dalam paparannya Ustadzah tersebut menekankan pentingnya seorang dai mengikuti dinamika dan perkembangan dakwah di zaman milenial ini.
Menurutnya seorang Dai dituntut untuk lembut dalam menyampaikan dakwahnya serta jangan melupakan konten yang berkualitas dengan menyesuaikan kondisi dan lingkungan jamaah.
“Materi bisa diambil dari kejadian yang viral di masyarakat serta harus kuasai materi dan kuasai audience,” ujarnya.