ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Siarandepok.com – Barisan pendukung Chelsea sekali lagi menimbulkan kontroversi seturut video viral di Praha yang menyudutkan Salah.
Chelsea mengutuk keras ulah suporternya di Praha yang menyanyikan lagu bernada rasisme dengan menyebut Mohamed Salah sebagai seorang pembom.
Setidaknya 1.000 suporter The Blues terbang ke ibu kota Republik Ceko tersebut untuk mendukung timnya di leg pertama babak perempat-final Liga Europa melawan tuan rumah Slavia, Jumat (12/4) dini hari WIB tadi, dengan pasukan Maurizio Sarri pada akhirnya berhasil mengukir kemenangan tipis 1-0.
Sebelum pertandingan itu digelar, muncul video yang memperlihatkan barisan suporter Chelsea meneriakkan “Salah is a bomber” di sebuah bar, dan pihak keamanan sudah berusaha mencegah fans yang ada dalam video untuk masuk ke stadion Eden.
Chelsea kini akan memberi sanksi tegas kepada suporternya jika berhasil melakukan identifikasi terhadap mereka yang terlibat.
“Chelsea FC menganggap semua bentuk perilaku diskriminatif sebagai hal yang menjijikkan dan jika para pemegang tiket musiman atau anggota ada yang terlibat dalam perilaku seperti itu, kami akan mengambil tindakan setegas mungkin,” demikian bunyi pernyataan pihak klub.
“Orang-orang semacam itu memalukan bagi sebagian besar pendukung Chelsea yang juga tidak akan menolerir mereka di klub.”
Sementara itu, pihak Liverpool dalam keterangannya menambahkan: “Video online yang beredar tersebut, yang menunjukkan sikap diskriminatif terhadap salah satu pemain kami, adalah berbahaya dan mengganggu.
“Ulah seperti itu layak disebut sebagai kefanatikan yang memalukan.
“Mengenai insiden terakhir ini, pihak klub bekerja sama dengan kepolisian wilayah Merseyside untuk memastikan fakta seputar rekaman ini dengan tujuan mengidentifikasi orang-orang yang ada di dalamnya.
“Sebagai tambahan, kami bekerja bersama Chelsea Football Club terkait masalah ini. Kami berterima kasih kepada mereka atas sikap dan komitmennya untuk beraksi cepat dalam mengidentifikasi setiap individu tersebut.”
Ini merupakan kejadian rasisme terakhir yang melibatkan suporter Chelsea. Sebelum ini, barisan pendukung mereka juga menyudutkan Raheem Sterling saat mengalahkan Manchester City 2-0 pada Desember lalu.