Siarandepok.com – Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan, meresmikan pameran tetap “Kamar Diponegoro” dan pameran temporer “Jakarta Kota Kosmopolitan” yang didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi, pada Senin (1/4) sore di kawasan Museum Sejarah Jakarta, Jalan Taman Fatahillah Nomor 1, Jakarta Barat.
Kedua pameran tersebut resmi dibuka dalam rangka memperingati 400 tahun Pertemuan Budaya Timur dan Barat, serta Peringatan Ulang Tahun Museum Sejarah Jakarta ke-45.
Anies mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta dan sekitarnya untuk mengunjungi Museum Sejarah Jakarta dan melihat pameran tetap “Kamar Diponegoro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kunjungan khususnya ke lokasi pameran tetap untuk lebih banyak mengetahui bagaimana perjuangan Diponegoro yang merupakan guru terpenting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia,” kata Anies, Senin (1/4).
Ia juga menyatakan, pameran tersebut sesuai dengan aspek historis dan data sejarah yang mendukungnya.
“Di Kamar Diponegoro ini, pengunjung Museum Sejarah Jakarta dapat melihat kamar yang sebenarnya digunakan Sang Pejuang Kemerdekaan, Pangeran Diponegoro, yang dilengkapi dengan sejumlah benda bersejarah lainnya, diantaranya salinan Artefak berkualitas tinggi yang digunakan oleh Diponegoro, salinan gambar sketsa pensil Diponegoro yang digambar oleh Adrianus Johannes Bik (seorang Hakim Batavia), salinan surat pribadi Pangeran Diponegoro, tempat sirih, artefak dari era kebangkitan nasional, dan lainnya,” jelas Anies.
Sementara itu, Peter Carey selaku kurator Kamar Diponegoro mengatakan sangat yakin bahwa Kamar Diponegoro memang merupakan lokasi sewaktu Pangeran Diponegoro menjadi tahanan politik di Batavia.
“Kami yakin 95 persen ini adalah area Pangeran Diponegoro ditahan di Stadhuis (Balai Kota Batavia),” kata Peter.
Peter juga berharap agar tempat ini bisa dijadikan untuk berziarah, melihat, merenung, dan inspirasi.
Penulis: Faisal Nur Fatullah