Siarandepok.com – Ketika orang sudah berprasangka dengan orang lain biasanya mereka langsung berpikiran negatif. Tapi taukah kalian bahwa banyak penyakit yang bersumber dari pikiran negatif.
Sudah bukan hal aneh lagi kalau pikiran negatif dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan. Hal ini merupakan hasil penelitian dari Universitas Exeter dan Universitas Oxford di Inggris.
Peneliti mengukur detak jantung dan respons keringat setiap responden, atau seberapa banyak mereka berkeringat, sesuatu yang dipengaruhi oleh perasaan terancam atau tertekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah itu, periset meminta mereka untuk melaporkan hal-hal seperti, kondisi perasaan, bagaimana sikap mereka terhadap diri sendiri, dan seberapa terhubung perasaan dia dengan orang lain.
Sebanyak dua dari lima kelompok kemudian menerima rekaman audio selama 11 menit yang mendorong mereka untuk mencintai diri sendiri atau berpikir positif.
Tiga kelompok yang tersisa menerima rekaman audio 11 menit yang dibuat untuk mendorong pikiran negatif mengenai diri sendiri.
Ternyata, kelompok-kelompok yang mendengarkan rekaman audio untuk mendorong pikiran positif pada diri sendiri memiliki lebih banyak energi.
Mereka juga memiliki detak jantung yang lebih rendah, dan respons keringat yang lebih rendah daripada yang mereka lakukan sebelum percobaan dimulai.
Sementara itu, mereka yang mendengarkan rekaman audio untuk mendorong pikiran negatif memiliki detak jantung yang lebih tinggi dan lebih banyak berkeringat.
Ia menambahkan, berpikir positif tentang diri sendiri juga membuat tubuh merasa aman dan santai, yang dapat kita lihat dengan peningkatan variasi detak jantung.
Variasi detak jantung ini, kata Kirschner, terkait dengan kemampuan kita untuk mengatur emosi. Ini merupakan hal penting, karena banyak masalah kesehatan mental dan fisik dikaitkan dengan stres kronis yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh seiring berjalannya waktu.
Penulis: Inggiet Yoes
Editor: Faisal Nur Fatullah

