Siarandepok.com – Komisi Disiplin PSSI menetapkan bahwa Arema FC melakukan beragam pelanggaran sepanjang gelaran Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan.
Dalam Sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tanggal 13 Maret 2019, tuan rumah Arema FC diganjar hukuman denda hingga 150 juta rupiah.
Angka 150 juta rupiah itu muncul berkat, setidaknya, tiga pelanggaran yang ditemukan oleh Komdis PSSI dari Arema FC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelanggaran-pelanggaran itu dilakukan dalam bentuk pelemparan botol, menyalakan cerawat (flare), hingga panitia pelaksana pertandingan yang gagal memberikan rasa aman dan nyaman.
Pelanggaran-pelanggaran itu pertama kali terjadi pada pertandingan matchday pertama saat Arema FC menghadapi Barito Putera.
Kemudian pada pertandingan kedua, saat Singo Edan bersua tim dari Jawa Timur lain, Persela Lamongan.
Situasi ini kembali membangun citra buruk dari Arema FC itu sendiri.
Sebab hal itu bukan kejadian pertama, Arema FC pada musim kompetisi 2018 juga merupakan tim yang paling “rajin” disebut oleh Komdis PSSI.
Berikut hasil Sidang Komdis PSSI, Rabu (13/3/2019):
Arema FC
– Nama kompetisi: Piala Presiden 2019
– Pertandingan: Arema FC vs PS Barito Putera
– Tanggal kejadian: 4 Maret 2019
– Jenis pelanggaran: Pelemparan botol dan penonton masuk lapangan
– Hukuman: Sanksi denda Rp. 75.000.000
Arema FC
– Nama kompetisi: Piala Presiden 2019
– Pertandingan: Persela Lamongan vs Arema FC
– Tanggal kejadian: 9 Maret 2019
– Jenis pelanggaran: Pelemparan botol dan penyalaan flare
– Hukuman: Sanksi denda Rp. 75.000.000
Panitia pelaksana pertandingan Arema FC
– Nama kompetisi: Piala Presiden 2019
– Pertandingan: Persela Lamongan vs Arema FC
– Tanggal kejadian: 9 Maret 2019
– Jenis pelanggaran: Gagal memberikan rasa aman dan nyaman
– Hukuman: Teguran keras
Sumber : PSSI
