Siarandepok.com – Sebuah penelitian yang dilakukan Perkumpulan Indonesia Berseru menyebutkan bahwa angka obesitas atau kegemukan meningkat tajam di Kota Depok.
Terdapat 30 persen Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menderita obesitas. Hal ini dikatakan oleh Tejo Wahyu Jatmiko selaku Koordinator Nasional Perkumpulan Indonesia Berseru.
“Data dari Dinas Kesehatan terakhir juga cukup mengerikan. Beban yang harus ditanggung dengan obesitas itu sangat tinggi,” ujar Tejo di Jalan Margonda, Depok, Rabu (27/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini jumlah penduduk Depok mencapai 2,1 juta jiwa. Tahun 2007, jumlah obesitas pada pria sekitar 13,7 persen, terjadi peningkatan penderita obesitas pada tahun 2013 menjadi 26,6 persen. Sedangkan untuk perempuan pada tahun 2007 hanya 14,8 persen, kemudian angkanya meningkat menjadi 32,9 persen di tahun 2013.
Menurutnya, peningkatan yang terjadi pada penderita obesitas bisa menjadi bom waktu. Penyakit tidak menular seperti hipertensi, jantung koroner, dan kanker pastinya mengalami peningkatan.
“Itu konsekuensi dari kota tidak cerdas pangan, memang harus diseriusi,” ujarnya.
Pada sisi yang berbeda, Tejo mengatakan angka stunting untuk balita mengalami penurunan dari 6,53 persen menjadi 5,97 persen. Di bawah rata-rata nasional sebesar 29 persen.
“Masih di bawah Jabar juga yakni 25,1 persen,” ucapnya.
Tejo menambahkan, walaupun memiliki program unggulan seperti Zero Waste City, Smart Health City, dan Family Resilience City. Namun, informasi tentang literasi pangan masih rendah.
Mengenai pendidikan pangan sehat, survei menunjukkan 56 persen belum puas dengan upaya pemerintah Depok.
“Mengenai pendidikan pangan sehat di sekolah juga mengatakan 52 persen masyarakat belum puas dengan langkah Pemkot,” pungkasnya.
Penulis : Nia RS
Editor : Faisal Nur Fatullah