Tahun Ini WIKA Kebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

- Reporter

Sabtu, 9 Februari 2019 - 21:47

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menargetkan perkembangan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di akhir tahun ini dapat mencapai 55%. Pengerjaan ini dapat dilakukan dengan cepat tahun ini,  lantaran karena proses pembebasan lahan sudah mencapai 90%.

Jakarta, Jumat, 8 Februari 2019, di Kementerian BUMN, Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana mengatakan, tahun ini mereka akan mengejar pengerjaan jalur kereta cepat ini. Urutan pekerjaannya dimulai dari pondasi, dudukan rel, rel lewat terowongan, terowongan jadi, dan rel kemudian akan masuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial tidak harus selesai sekaligus karena bisa dilakukan secara parsial, hal ini karena penuntasan pembebasan lahan untuk fasilitas umum dan sosial memerlukan nergosiasi dengan masyarakat setempat.

“Seperti masjid atau sarana olahraga, itu bisa dilakukan secara bertahap. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama bisa selesai,” ujar Tumiyana.

Ada pun, konstruksi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) baru saja mendatangkan alat bor raksasa atau Tunnel Boring Machine (TBM) dari Tiongkok. Mesin yang panjangnya mencapai 16 meter ini akan digunakan untuk mengebor di KM 1 Halim untuk menyambung ke seberang tol dengan panjang sekitar 800 meter.

Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyetujui pengalihan beberapa lahan miliknya untuk pembangunan infrastruktur yang masuk dalam proyek startegis nasional (PSN). Salah satu infrastrukturnya yaitu kereta cepat.

Aset TNI Angkatan Darat yang dialihkan untuk proyek kereta cepat yaitu Jalur Kereta Cepat Indonesia China di lahan Brigif 15 Kujang Kodam III SLW seluas 27.933 m2 di Cimahi. Aset TNI Angkatan Udara di Lanud Halim Perdanakusuma seluas 18,6 hektare yakni 14,6 hektare di Komplek Trikora dan 4 hektare di eks Cipinang Melayu.

Penulis : Nia Rusmiati Saputri

Editor : Muthia Dewi Safira

 

Berita Terkait

Moment Hari Kartini, NAV Karaoke Keluarga Bersama PMI Gelar Donor Darah Serentak di 7 Kota
34 Warga Belajar Kota Depok Ikuti UPK Tahun 2025 di PKBM Primago Indonesia
Siap Sinergi Majukan Ekosistem Travel Umroh Haji, KIAS Travel Resmi dilaunching
FILOSOFI SILATURAHMI
Ensiklopedi Betawi 9 : ‘MUALIM’
Perkuat Kualitas Pendidik, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Depok adakan Penataran Guru Pengabdian Tahun 2025
Ensiklopedi Betawi 8 : ‘Ustadz’
Mudik Lebaran, ASN Kota Depok dilarang Walikota Depok Pakai Mobil Dinas

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 16:37

Moment Hari Kartini, NAV Karaoke Keluarga Bersama PMI Gelar Donor Darah Serentak di 7 Kota

Senin, 21 April 2025 - 11:32

34 Warga Belajar Kota Depok Ikuti UPK Tahun 2025 di PKBM Primago Indonesia

Kamis, 17 April 2025 - 18:09

Siap Sinergi Majukan Ekosistem Travel Umroh Haji, KIAS Travel Resmi dilaunching

Senin, 14 April 2025 - 22:05

FILOSOFI SILATURAHMI

Senin, 14 April 2025 - 10:52

Ensiklopedi Betawi 9 : ‘MUALIM’

Sabtu, 12 April 2025 - 20:25

Ensiklopedi Betawi 8 : ‘Ustadz’

Minggu, 30 Maret 2025 - 12:03

Mudik Lebaran, ASN Kota Depok dilarang Walikota Depok Pakai Mobil Dinas

Jumat, 28 Maret 2025 - 14:07

Menko AHY dan Wamen BUMN Tinjau Stasiun Pasarsenen, Daop 1 Jakarta Catat 722 Ribu Lebih Telah Terjual

Berita Terbaru

Artikel

FILOSOFI SILATURAHMI

Senin, 14 Apr 2025 - 22:05

Artikel

Ensiklopedi Betawi 9 : ‘MUALIM’

Senin, 14 Apr 2025 - 10:52