Starbucks Reserve Dewata memungkinkan anda untuk menjajal pengalaman menikmati kopi dengan kelima pancaindra. Hal ini dilakukan karena lewat dari sebuah tur singkat yang menjelaskan perjalanan kopi yang sangat nikmat.
“Jadi, disini kami hanya menjual kopi, tetapi kami ingin menyajikan yang lebih banyak suypaya orang tahu bagaimana perjalanan kopi dari ditanam sampai akhirnya terhidang di cangkir-cangkir. Disini kami bukan saja ingin memberi tahu cerita kopi, sekaligus mengenal kekayaan budaya yang dimilki Negara Indonesia yang lebih luas,” kata Anthony Cottan, Director Starbucks Indonesia di acara peresmian Starbucks Reserve Dewata, Bali, Sabtu, 12 Januari 2019.
Tur ini berlangsung dari depan gerai. anda nantinya akan dijelaskan makna logo Starbucks yang tidak seperti gerai kebanyakan. Bukan simbol hijau ikonis, bunga lotus sengaja diusung sebagai identitas gerai yang telah dibuka secara resmi untuk publik pada Minggu, 13 Januari 2019, tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Logo itu dimaksud menggambarkan Dewi Laksmi sebagai sumber kemakmuran, kesuburan, dan keindahan. Lebih lanjut, anda bakal dibawa ke sebuah kebun kopi berukuran 10 x 10 meter yang berada di dekat pintu masuk.
“Ukuran ini merupakan gambaran kebun di rumah kebanyakan petani di Indonesia,” jelas Anthony usai acara peresmian gerai Starbucks Reserve Dewata. Di sini, Anda diharapkan bisa mendapat gambaran bagaimana kebun kopi biasanya ada di halaman rumah petani.
Di tengahnya terdapat zoetrope spins yang apabila diputar akan memperlihatkan gambar bergerak tentang bagaimana petani memetik kopi dari kebun, di mana ternyata cara benar adalah dipelintir agar tidak merusak biji kopi yang belum masak di sekitarnya.
Dari situ, perjalanan berlanjut ke penggambaran pemisahan antara biji dan kulit kopi untuk kemudian dicuci bersih. Berjarak beberapa langkah, terdapat ilustrasi bagaimana kopi akan dikeringkan sampai sama sekali tidak ada sisa air di bijinya. Aroma kopi nan harum akan bisa anda hirup ketika berjalan di sini.
