Refleksi Tahun 2018 BNP2TKI

- Reporter

Rabu, 2 Januari 2019 - 12:14

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banyak hal yang telah ditorehkan dan dilakukan BNP2TKI pada 2018, melalui unit pelayanan teknisnya, BP3TKI, LP3TKI, dan P4TKI. Mulai dari penyuluhan dan sosialisasi tentang informasi pasar kerja luar negeri juga layanan kepada para pekerja migran Indonesia (PMI). Eksekusi program peningkatan kecakapan (upgrading skills). Kerjasama dengan lembaga keuangan untuk remitansi. Memperkuat perjanjian serta kerjasama dengan kalangan swasta dan pemerintah asing. Pendampingan dalam penggunaan remitansi yang produktif serta peningkatan penggunaan teknologi informasi.

Tidak kalah pentingnya adalah pengawasan arus PMI (untuk selanjutnya disebut) PMI nonprosedural serta perhatian terhadap para PMI yang mengalami masalah hukum, menderita sakit dan sebagainya.

Hasil kerja di atas, merupakan kelanjutan dari kegiatan-kegiatan tahun sebelumnya, memperlihatkan BNP2TKI seperti yang diamanahkan undang-undang terbukti berhasil memfasilitasi penempatan PMI. Makin banyak yang berkeahlian. Tata kelolanya semakin disempurnakan hingga PMI terkawal mulai dari keberangkatan hingga kembali ke Tanah Air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kecuali kecelakaan kerja dan masalah hukum yang sifatnya personal, sepanjang tahun 2018 nyaris tak ada isu –isu besar mengganggu citra BNP2TKI. Malahan ada berita yang menarik, besaran remitansi PMI berhasil memperkecil defisit Neraca Berjalan dan Neraca Pembayaran Indonesia.

Berdasarkan Data Bank Indonesia, remitansi pada 2017, PMI mengirim uang hingga US$ 8,7 miliar atau Rp 126 triliun. Adapun selama kuartal II-2018 mencapai Rp 40 triliun atau US$ 2,81 miliar [Kurs US$1 = Rp 14.500] .Naik dari kuartal 1 yakni US$ 2,6 miliar atau Rp 38 triliun.

Pengiriman uang oleh PMI terbanyak dari Timur Tengah hingga US$ 1,1 miliar atau Rp 16 triliun.
Disusul TKI di negara ASEAN yang mencapai US$ 984 juta atau Rp 14,2 triliun.

Jumlah PMI terbanyak ada di ASEAN yang mencapai 1,98 juta orang. Disusul PMI dari Timur Tengah seperti Arab Saudi Cs yang mencapai 1,07 juta orang.Total PMI yang bekerja di luar negeri mencapai 3,52 juta pada kuartal II-2018 atau naik dari kuartal I-2018 yang mencapai 3,51 juta orang.

Dalam pada itu, defisit neraca berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia kuartal-II 2018 menembus level 3% dari PDB, yakni di level 3,04%, atau US$ 8,03 miliar padahal pada kuartal-I, defisitnya hanya sebesar 2,21% dari PDB atau US$ 5,72 miliar.

Sebagai akibatnya, defisit Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) semakin lebar. Sepanjang kuartal-II 2018, Bank Indonesia (BI) mencatat defisit NPI sebesar US$ 4,31 miliar, membengkak dari defisit kuartal-I 2018 yang sebesar US$ 3,86 miliar. Defisit NPI menunjukkan US$ yang keluar dari dalam negeri lebih besar dari yang diterima.

Dalam kaitan ini, remitansi PMI mampu memperkecil defisit terhadap neraca berjalan, Neraca Pembayaran Indonesia dan menahan kemerosotan nilai rupiah. Dalam neraca berjalan, terdapat empat komponen yakni barang, jasa, pendapatan primer, dan pendapatan sekunder.

Dari keempat komponen tersebut, surplus terbesar disumbang oleh pos pendapatan sekunder yakni US$ 1,63 miliar. Sementara itu, pos barang mencatatkan surplus US$ 289 juta. Untuk pos jasa dan pendapatan primer, masing-masing mencatatkan defisit sebesar US$ 1,79 miliar dan US$ 8,16 miliar.

Pos pendapatan sekunder sebagian besar berkat PMI. Sepanjang kuartal-II, penerimaan remitansi dari PMI tercatat sebesar US$ 2,81 miliar, lebih tinggi dibandingkan posisi kuartal-I yang sebesar US$ 2,64 miliar. Setidaknya sejak kuartal-I 2016, penerimaan remitansi tak pernah sebesar ini.

Dilihat dari asal negaranya, PMI yang bekerja di kawasan Asia Pasifik menjadi penyumbang remitansi terbesar yakni US$ 1,64 miliar, disusul kawasan Timur Tengah dan Afrika yang sebesar US$ 1,11 miliar.

Mensejahterakan Keluarga

Remitansi mempunyai dampak yang luas dan mengalir kemana-mana. Sepanjang yang berhasil diketahui, uang tersebut dipakai memenuhi kebutuhan keluarga PMI, kemudian dipakai untuk usaha produktif, dibelanjakan pada sektor konsumtif dan seterusnya.

Salah satu contoh adalah Abdullah Hadi. PMI eks Korea Selatan asal Desa Jongso, Wotan, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah berhasil membangun komplek peternakan ayam dengan tujuh kandang dengan kapasitas 200 ribu ekor ayam. Dia juga mendirikan lembaga pendidikan bahasa Korea, SONAGI.

Dapat dibayangkan tidak hanya 3,52 juta PMI yang memperoleh manfaat, tetapi juga keluarganya dan karyawan industri besar, kecil maupun menengah. Bila dijumlah maka akan melebihi 10 juta orang. Sungguh luar biasa.

Yang luput dari perhatian, sejumlah orang yang cerdik menjadi perantara dalam hubungan PMI dengan keluarganya. Para broker ini merealisasikan berbagai pesanan barang dari PMI untuk keluarganya. Bisnis berdasarkan kepercayaan ini ternyata mampu mensejahterakan broker dan keluarganya, bahkan sampai dapat membeli rumah dan kendaraan roda empat.

Ada lagi perkembangan yang menarik. Ratusan bahkan ribuan PMI yang kembali ke Tanah Air, membangun usaha sendiri baik dengan dana mandiri maupun dukungan perbankan. Ada yang mendirikan peternakan ayam, industri rumahan dan lainnya. Mereka berhasil merekrut pekerja baru. Menciptakan kutub-kutub industri baru.

Sekalian kesuksesan di atas kerap tertutup peristiwa yang menggugah emosi publik, seperti PMI dijatuhi hukuman mati, tersangkut peristiwa kriminal dan sebagainya. Tetapi publik akhirnya dapat mengetahui betapa BNP2TKI sudah bekerja keras, meskipun tidak ada gading yang tak retak.

Berita Terkait

Tanggapi Isu Aktivitas Asusila di Area Jalur Kereta Api, KAI Siap Kolaborasi Dengan Instansi Terkait
Lantik Ketua PKK dan Posyandu Kabupaten/Kota se-Jabar, Siska Ajak Sukseskan Visi Jabar Istimewa
PT KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Bantuan Program Bina Lingkungan untuk Korban Banjir di Bekasi
DPD Rumah Sandiuno Indonesia Kota Depok Gelar Berbagi Takjil
SUSE dan ICS Jalin Kemitraan Strategis untuk Mempercepat Transformasi Digital di Indonesia
Bimbel Primago Resmi Membuka Program Bimbel Masuk Al-Azhar Cairo
Ketua Generasi SS Dukung Langkah Wakil Wali Kota Depok Menutup Ruang Pihak Luar yang Menghambat Pembangunan
Forum Jurnalis-DP3AKB Sepakat Kolaborasi Bangun Ketahanan Keluarga Jabar

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 16:20

PKD Peduli Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan Bersama Masyarakat

Jumat, 21 Maret 2025 - 05:33

10 Toko Supplier Baju Muslim di Depok yang Recomended

Rabu, 19 Maret 2025 - 04:35

Gerakan Ayo Peduli Sesama Salurkan Rp 196.000.000,- untuk Program Beasiswa Pendidikan Yatim & Dhuafa di Pesantren Tahun Ajaran 2024-2025

Senin, 17 Maret 2025 - 23:18

Organisasi Pemuda Siap Kontribusi untuk Perubahan Kota Depok

Senin, 17 Maret 2025 - 23:06

Luar Biasa Mumtaz, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago Kampus Putra adakan PAS (Primago All Star Show) 2025

Minggu, 16 Maret 2025 - 04:35

Buka Festival Ramadhan Taman Secawan 2, Istri Walikota Depok Cing Ikah Resmi Jadi Pembinaan Asosiasi UMKM Kota Depok

Sabtu, 15 Maret 2025 - 19:10

Telah Dibuka Pendaftaran Bimbel Persiapan Masuk Ma’had Al-Azhar Cairo Tahun 2025 Bersama Bimbel Primago

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:37

Alhamdulillah, Walikota Depok Supian Suri Melantik dan Mengukuhkan Pengurus MUI Depok, Siap Jaga Keharmonisan dan Layani Umat

Berita Terbaru

Berita Depok

Organisasi Pemuda Siap Kontribusi untuk Perubahan Kota Depok

Senin, 17 Mar 2025 - 23:18