Siarandepok.com– Tsunami yang menerjang Selat Sunda pada sabtu malam (22/12) terjadi Tsunami ini terjadi tanpa adanya peringatan dini dari BMKG.
Menurut kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG yaitu Rachmat Triyono, Tsunami ini terjadi disebabkan oleh gempa vulkanik, sedangkan alat yang dimiliki oleh BMKG saat ini hanya untuk melaporkan peringatan dini alias Early Warning System untuk tsunami yang diakibatkan gempa tektonik saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aktivitas erupsi pada anak Gunung Krakatau menjadi penyebab dari tsunami pada selat sunda ada sabtu malam lalu, kekuatan tsunami bertambah saat bergabung dengan gelombang pasang air laut yang tinggi akibat dari fenomena bulan purnama.
