Kadin Dukung Pemerintah Upayakan Evaluasi Kinerja Perbankan

- Reporter

Jumat, 30 November 2018 - 18:06

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA- Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) telah membuktikan sebagai benteng ekonomi dalam berbagai kondisi negara termasuk saat Krisis Moneter tahun 1998/ 1999. UMKM mendominasi jumlah pelaku usaha Indonesia sampai 99,9% dan bahkan sebagai penyumbang dominan atas Pendapatan Domestik Bruto (PDB) mencapai 60, 34%. Selain itu UMKM juga mendominasi penyerapan tenaga kerja yang mencapai 97%.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo menilai ada 3 (tiga) kelemahan utama UMKM nasional yaitu Kompetensi, Jaringan Pasar, dan Permodalan.

“Pemerintah telah memberikan berbagai kemudahan dan regulasi yang cukup baik kepada pelaku UMKM nasional, antara lain bimbingan, berbagai subsidi, kemitraan, penurunan pajak dan bahkan permodalan baik melalui Perbankan/ Lembaga Keuangan, maupun melalui pihak – pihak lainnya,” Jelas Eddy, di Jakarta, jumat (30/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, terkait dalam hal permodalan, Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/ 22 /PBI/2012 tanggal 21 Desember 2012, dengan Peraturan Perubahan Nomor 17/12/PBI/2015 tanggal 25 Juni 2015, telah menyatakan bahwa Pencapaian rasio pemberian Kredit atau Pembiayaan UMKM atau rasio Kredit atau Pembiayaan UMKM terhadap total Kredit atau Pembiayaan paling rendah 20% (dua puluh persen) di tahun 2018 ini.

“Ini merupakan suatu bukti juga bahwa Pemerintah melalui Bank Indonesia sangat peduli kepada pelaku UMKM Nasional,” tuturnya.

Ketua Lembaga Pengembangan Usaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Raden Teddy mengatakan, Sementar Bank Indonesia akan memberikan sanksi bagi perbankan yang tidak mencapai ratio penyaluran kredit kepada UMKM minimal 20% sampai dengan akhir 2018, dimana Bank Umum/ Syariah wajib menyelenggarakan pelatihan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang tidak sedang dan/atau belum pernah mendapat Kredit atau Pembiayaan UMKM dengan jumlah paling besar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah).

“Dari data yang dijabarkan diatas, dimana ratio dihitung berdasarkan perbandingan posisi Baki Debet kredit UMKM terhadap Baki Debet Penyaluran Kredit kepada pihak ketiga bukan bank, maka terlihat bahwa tidak ada sedikitpun upaya perbankan didalam meningkatkan/ memenuhi ratio kredit kepada UMKM sesuai yang ditargetkan oleh Bank Indonesia / Otoritas Jasa Keuangan,” jelasnya.

Teddy bilang, Perbankan Nasional tidak memiliki kepedulian kepada pelaku UMKM, dimana sejak diberlakukannya aturan pembiayaan kepada UMKM dengan ratio minimal 20% harus tercapai pada tahun 2018, malah posisi terakhir rationya lebih kecil dibanding ratio kredit UMKM pada tahun 2013.

“Sementara tuntutan dunia usaha kedepan, agar perbankan meningkatkan ratio kredit kepada UMKM setidaknya 40% dari total kredit yang dikucurkan,” lanjut Raden Teddy.

Ketum Kadin mengatakan dia berharap Bank Indonesia/ OJK, agar segera melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja perbankan nasional, dan memberikan sanksi yang lebih berat apabila tidak peduli kepada pelaku UMKM.

“Sebab UMKM ini merupakan tonggak perekonomian kita,” tukasnya.

Berita Terkait

Pemadanan KJMU, Sebanyak 624 Orang Perlu Dicek Kembali
Bhabinkamtibmas Pulau Untung Jawa Pastikan Ketersediaan Bahan Pangan Aman Selama Bulan Puasa Ramadhan
Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan dan Bhabinkamtibmas Memastikan Ketersediaan dan Stabilitas Harga Beras di Wilayah
Kapolsek Kepulauan Seribu Utara dan Bhabinkamtibmas Lakukan Pengecekan Harga dan Ketersediaan Beras: Stok Aman, Harga Stabil
Harga Sembako naik? Ini Cara Belanja Cerdas Dibulan Ramadhan
Pantauan Harga Beras di Jakarta, Ini Harganya di Sejumlah Pasar
Harga Beras Turun di Sejumlah Pasar, Begini Faktanya
Pj. Gubernur Heru Sebut Sembako Murah sebagai Upaya Pemprov DKI Menekan Panic Buying Jelang Ramadan

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 09:21

Depok Rawan Pencurian Kendaraan Bermotor

Kamis, 23 Januari 2025 - 20:23

Mentoring dan Coaching 2.0 : Strategi pencapaian target Quick Wins Kemendukbangga di Jawa Barat Jawa Barat

Kamis, 23 Januari 2025 - 19:57

Pesantren Leadership Primago adakan Workshop Imla “Kupas Tuntas Materi Ujian Masuk Gontor” Tahun 2025

Kamis, 23 Januari 2025 - 08:38

PKBM PRIMAGO Depok adakan kegiatan Workshop Robotik Untuk Pemula Bagi Anak, Orang Tua dan Kepala Lembaga Pendidikan

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:07

Dengan Sound Horeg dan Lagu “Oke Gas”, Relawan Generasi SS Antar Supian Suri – Chandra Rahmansyah Menghantarkan Kemenangan di Pilkada Depok

Rabu, 22 Januari 2025 - 12:03

Guru Student One Ikuti Pelatihan Penanganan Emotional Disorder

Rabu, 22 Januari 2025 - 10:35

Student One Islamic School Gelar Pelatihan Happy Math, Jadikan Pelajaran Matematika Penuh Makna

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:46

Pesantren Yang Bagus Untuk Warga di Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi dan sekitarnya

Berita Terbaru

Headline

Depok Rawan Pencurian Kendaraan Bermotor

Jumat, 24 Jan 2025 - 09:21