JAKARTA – Indonesia ikut berpartisipasi dalam pameran China International Import Expo (CIIE) di Shanghai, China, pada November 2018. Pada pameran itu, Indonesia berhasil membukukan nilai transaksi 4,74 miliar dollar AS.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan, perolehan tersebut menunjukkan potensi peningkatan dan perluasan pasar ekspor ke China semakin terbuka lebar.
“Ini merupakan bukti awal kalau produk Indonesia berpotensi menarik lebih banyak lagi konsumen China. Saya yakin ini baru awal karena akan terbuka potensi-potensi kerja sama lagi ke depannya,” ujar Eddy, Senin (19/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Produk-produk unggulan yang menarik minat importir China adalah margarin, batu bara, plastik, biji kopi, sarang burung walet, kelapa sawit dan turunannya berupa fatty acid oleo dan oleo chemical, serta sektor perdagangan elektronik (e-commerce),” tambahnya.
Eddy mengatakan, pemerintah Indonesia telah meyakinkan pemerintah China yang membidangi perdagangan bahwa defisit perdagangan Indonesia terhadap China harus terus dikurangi. Hal tersebut demi kelangsungan keseimbangan perdagangan dan pertumbuhan hubungan bisnis kedua negara.
“Saat ini defisit dengan China semakin berkurang setelah China meningkatkan pembelian produk CPO Indonesia,” sebut Eddy.
Kadin Indonesia juga siap memfasilitasi dunia usaha seperti UMKM dalam meningkatkan perdagangan di tingkat internasional. (FKV)
